Hal itu disampaikan menanggapi kemungkinan PKB berkomunikasi dan memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan ke depan yang kemungkinan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Ya itu salah satunya (menunggu putusan MK),” ujar Daniel dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).
Meski begitu, dia mengatakan, putusan MK tersebut tidak menjadi faktor tunggal.
Daniel mengungkapkan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pasti juga mempertimbangkan banyak faktor lain untuk memutuskan apakah bergabung atau tetap berada di luar pemerintahan ke depan.
“Tapi, pada saat yang sama, Cak Imin (Muhaimin Iskandar) juga akan menerima berbagai masukan dari berbagai kekuatan masyarakat,” katanya.
“Dari relawan, kiai Nahdlatul Ulama, kiai PKB, tokoh lintas agama, guru besar, tokoh (masyarakat) sipil,” ujar Daniel lagi.
Di sisi lain, Daniel menampik jika hubungan baik Cak Imin dan Prabowo merupakan sinyal PKB bakal bergabung dalam pemerintahan ke depan.
Daniel pun mengingatkan, sebelum menjadi rival di Pilpres 2024, PKB dan Gerindra pernah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) serta menjajaki upaya menduetkan Prabowo-Muhaimin.
“Tapi kan terlepas di pilpres kemarin, ya kita hubungannya baik. Bahkan, sempat mau jodoh kan,” kata Daniel.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/08/14214581/pkb-tunggu-putusan-mk-sebelum-tentukan-sikap-politik-ke-depan