Salin Artikel

Wapres Sebut Kondisi Pasca-Pemilu 2024 Lebih Kondusif, Sidang MK Panas tapi Tak Ada...

Ma'ruf mengatakan, sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Kostitusi (MK) saat ini tidak diwarnai oleh berbagai kegiatan unjuk rasa, tidak seperti yang terjadi pada lima tahun sebelumnya.

"Dilihat dari keadaannya, saya kira kondisi ini memang tidak seperti waktu pemilu yang lalu, sidang MK ini diwarnai demonstrasi-demonstrasi yang sarat dan mengkhawatirkan. Tapi sekarang ini, saya melihat panas di dalam persidangan tapi tidak terjadi gejolak di luar," kata Ma'ruf di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Menurut Ma'ruf, hal itu menandakan bahwa masyarakat sudah lebih paham dengan aturan konstitusi yang berlaku di Indonesia, yakni membiarkan masalah pemilu diselesaikan lewat MK.

Ma'ruf Amin lantas mengatakan, yang terpenting dari pemilu adalah berjalan dengan mematuhi koridor demokrasi, siapa pun yang memenangkan kontestasinya.

Kemudian, apabila ada pihak-pihak yang keberatan, ada saluran yagn disediakan dalam hal ini MK yang tengah menyidangkan sengketa hasil Pilpres 2024.

Menurut Ma'ruf, sengketa di MK itu penting supaya pihak-pihak yang keberatan terhadap hasil pemilu tidak menempuh cara-cara inkonstitusional.

"Bahwa di situ terjadi perdebatan-perdebatan, tadi saya kira sebagai bagian dinamika politik nasional kita yang menjadi catatan sejarah penting," ujar dia.

Ma'ruf pun berpesan agar sidang di MK dapat berjalan dengan baik sesuai konstitusi, serta tidak menimbulkan keterbelahan di tengah masyarakat.

"Saya berharap keadaan ini terus berlangsung sampai akhir masa jabatan saya, jabatan Pak Jokowi bersama saya," kata Ma'ruf Amin.

Apabila dibandingkan dengan lima tahun lalu, situasi keamanan pasca-Pemilu 2024 memang lebih kondusif. Berkaca dari sedikitnya kegiatan unjuk rasa yang terjadi.

Pada 2019, terdapat unjuk rasa yang berujung kerusuhan di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilu.

Ketika itu, kerusuhan terjadi hingga larut malam dan menimbulkan korban jiwa.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/02/05291421/wapres-sebut-kondisi-pasca-pemilu-2024-lebih-kondusif-sidang-mk-panas-tapi

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke