JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bakal menambah 50 unit Autogate (gerbang otomatis) di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Bali, buat mendukung pariwisata.
"Inovasi ini diimplementasikan dalam rangka digitalisasi dan mendukung pariwisata nasional," kata Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Silmy mengatakan, saat ini terdapat 30 unit Autogate dioperasikan di Bandara Ngurah Rai.
Dalam waktu dekat, kata Silmy, akan dilakukan pemasangan 20 unit Autogate baru di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai.
Selain itu, Imigrasi juga akan memasang 30 unit Autogate tambahan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai.
Silmy mengatakan, dalam periode 1 sampai 26 Maret 2024, jumlah pelintas di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai yang menggunakan Autogate mencapai 121.296 orang.
Silmy menyatakan, Autogate dapat digunakan oleh seluruh warga negara Indonesia (WNI), baik pemegang paspor elektronik maupun pemegang paspor nonelektronik.
"Autogate juga dapat digunakan oleh WNA yang menggunakan paspor elektronik dan merupakan pemegang e-VoA (Visa on Arrival) atau e-Visa, pemegang ITAS (Izin Tinggal Terbatas) dan ITAP (Izin Tinggal Tetap)," ucap Silmy.
Selain itu Silmy juga menyampaikan, jumlah pelintas yang menggunakan Autogate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dalam periode 1 sampai dengan 26 Maret 2024 mencapai 379.818 orang.
Saat ini terdapat 78 unit Autogate di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Jumlah itu terdiri dari 52 unit Autogate di terminal kedatangan, dan 16 unit di
terminal keberangkatan.
"Selain itu terdapat 10 unit Autogate di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, masing-masing 5 unit di terminal kedatangan dan keberangkatan," ucap Silmy.
Menurut data itu, terdapat peningkatan penggunaan Autogate pada area kedatangan meningkat dari 40,7 persen menjadi 45 persen, jika dibandingkan Februari 2024.
"Peningkatan juga terjadi di area kedatangan, dari 27,5 persen menjadi 29,3 persen," papar Silmy.
Silmy menyampaikan, Autogate juga menerapkan teknologi Face Recognition (pengenalan wajah) dengan Border Control Management (BCM) yang mendukung pengawasan keimigrasian di perlintasan.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/28/21232171/imigrasi-bakal-tambah-50-autogate-di-bandara-ngurah-rai