Pernyataan ini disampaikan Anies ketika menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menyatakan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kepemimpinan yang lahir dari proses yang terlahir dari proses yang ternodai dengan penyimpangan dengan kecurangan akan menghasilkan rezim yang outputnya nanti adalah kebijakan-kebijakan yang penuh dengan ketidakadilan," kata Anies sebagaimana disiarkan di YouTube Anies Baswedan, Rabu (20/3/2024).
Anies mengatakan, pihaknya tidak ingin kepemimpinan semacam itu terjadi dan duduk di pucuk pemerintahan.
Meski demikian, menurut Anies, pihak yang melihat kecurangan dan ketidaknormalan dalam proses demokrasi di negara modern langkah yang ditempuh bukanlah menyebarkan agitasi kepada publik.
"Tapi langkah yang dilakukan adalah mengumpulkan semua sinyalemen, semua bukti-bukti untuk kemudian dibawa ke depan hakim, ke depan Mahkamah Konstitusi," ujar Anies.
Kemudian, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 40.971.906 suara atau 24,95 persen.
Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 27.040.878 suara atau 16,47 persen suara.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/20/23320591/anies-sebut-kepemimpinan-dari-proses-curang-hasilkan-kebijakan-yang-penuh