Salin Artikel

Caleg Terancam Gagal di Dapil Jabar I: Rasyid Rajasa hingga Giring Ganesha

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama tenar yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar) I diprediksi gagal ke Senayan.

Ada 123 caleg yang berlaga di dapil yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi itu. Para caleg memperebutkan 8 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Salah satu yang terancam tak lolos ke parlemen yakni putra dari mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pemilu 2014 Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa. Rasyid mengantongi 49.265 suara.

Di dapil Jabar I, PAN yang secara total “hanya” mendapatkan 90.955 suara diperkirakan tak mendapat satu pun kursi DPR RI.

Oleh karenanya, meski Rasyid menjadi caleg PAN dengan suara terbanyak di dapil Jabar I, ia gagal mengamankan kursi legislator.

Selain Rasyid, penyanyi Marcell Siahaan juga diprediksi tak masuk ke parlemen. Pelantun lagu Firasat yang mencalonkan diri lewat PDI Perjuangan itu hanya memperoleh 12.538 suara.

Dengan perolehan total 161.710 suara, PDI-P berhak atas satu kursi di dapil Jabar I. Satu kursi tersebut otomatis jatuh ke caleg dengan suara terbanyak, sedangkan Marcell berada di urutan ketiga.

Giring terancam gagal menjadi anggota dewan lantaran PSI diprediksi tak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas, misalnya, mencatat suara partai pimpinan Kaesang Pangarep tersebut hanya 2,80 persen.

Berapa pun perolehan suara caleg, jika partainya tak lolos parliamentary threshold, caleg tersebut tidak akan mendapat kursi di DPR.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ferry Kurnia Rizkiyansyah juga bernasib sama. Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ini hanya mendapat 4.205 suara.

Dari partai yang sama, putri Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Clarissa Tanoesoedibjo, hanya mengantongi 7.782 suara.

Ferry dan Clarissa terancam gagal ke Senayan bukan hanya karena perolehan suaranya minim, tetapi Perindo juga diprediksi tak lolos ambang batas parlemen. Hasil quick count final Litbang Kompas mencatat perolehan suara Perindo sebesar 1,37 persen.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

  • Habib Syarief Muhammad: 51.801 suara

Partai Gerindra

  • Melly Goeslaw: 75.369 suara

PDI Perjuangan

  • Junico BP Siahaan: 56.516 suara

Partai Golkar

  • Atalia Praratya: 234.065 suara
  • Nurul Arifin: 63.203 suara

Partai Nasdem

  • Muhammad Farhan: 52.545 suara

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

  • Ledia Hanifa: 131.455 suara

Partai Demokrat

Adapun penetapan caleg terpilih baru akan dilakukan setelah rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional rampung.

Mendapatkan suara besar saja tidak menjamin caleg dapat menjadi anggota dewan karena ada syarat partai politik harus lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen dari suara sah nasional.

Selain itu, suara yang diperoleh partai politik dan caleg juga akan dikonversi melalui metode Sainte Lague untuk menentukan caleg mana saja yang akan terpilih.

Menurut ketemtuan, penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024. Oleh karena pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024, rekapitulasi suara nasional ditetapkan selambat-lambatnya 20 Maret 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/20/17112411/caleg-terancam-gagal-di-dapil-jabar-i-rasyid-rajasa-hingga-giring-ganesha

Terkini Lainnya

UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg: Hanya Kebetulan

Nasional
Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Dewan Pers Tolak Revisi UU Penyiaran Karena Melarang Media Investigasi

Nasional
Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Khofifah Mulai Komunikasi dengan PDI-P untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Rapat Paripurna DPR: Pemerintahan Baru Harus Miliki Keleluasaan Susun APBN

Nasional
Dasco Sebut Rapat Pleno Revisi UU MK yang Dilakukan Diam-diam Sudah Dapat Izin Pimpinan DPR

Dasco Sebut Rapat Pleno Revisi UU MK yang Dilakukan Diam-diam Sudah Dapat Izin Pimpinan DPR

Nasional
Amankan Pria di Konawe yang Dekati Jokowi, Paspampres: Untuk Hindari Hal Tak Diinginkan

Amankan Pria di Konawe yang Dekati Jokowi, Paspampres: Untuk Hindari Hal Tak Diinginkan

Nasional
12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

Nasional
Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Achanul Qosasih Dicecar Kode “Garuda” Terkait Transaksi Rp 40 Miliar di Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Jemaah Haji Asal Garut Wafat di Masjid Nabawi, Kemenag: Dibadalhajikan

Jemaah Haji Asal Garut Wafat di Masjid Nabawi, Kemenag: Dibadalhajikan

Nasional
Revisi UU Bakal Beri Kebebasan Prabowo Tentukan Jumlah Kementerian, PPP: Bisa Saja Jumlahnya Justru Berkurang

Revisi UU Bakal Beri Kebebasan Prabowo Tentukan Jumlah Kementerian, PPP: Bisa Saja Jumlahnya Justru Berkurang

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Nasional
Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Nasional
Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Nasional
Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke