Ormas MKGR Dukung Airlangga Jadi Ketum di Munas Golkar 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), salah satu ormas pendiri Partai Golkar, mendukung Airlangga Hartarto untuk kembali menjadi ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2024.

Ketua Umum DPP Ormas MKGR Adies Kadir mengatakan, keputusan itu diambil setelah pihaknya berkonsultasi dengan Majelis Tinggi dan Dewan Pakar Ormas MKGR, Minggu (17/3/2024) malam.

"Masukan-masukan dari para senior yang kami terima, semua menghendaki Bapak Airlangga Hartarto untuk didukung kembali menjadi Ketum Golkar untuk periode ketiga dalam Munas 2024," kata Adies kepada Kompas.com, Senin (18/3/2024).

Adies membeberkan, ada tiga alasan yang membuat MKGR kembali mendukung Airlangga untuk menduduki posisi ketua umum Partai Golkar.

Pertama, Airlangga berhasil mendongkrak suara partai berlambang pohon beringin tersebut secara signifikan sehingga berada di peringkat kedua hasil Pemilu 2024.

Adies mengeklaim, hasil Pemilu 2024 membuat perolehan kursi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meningkat lebih kurang 20 persen.

"Kedua, Pak Airlangga berhasil membuat tiga kali hattrick. Pertama, pemenang pilkada 60 persen, pemilihan presiden dan Pemilu, tinggal sekali pilkada lagi kalau menang, berarti empat kali hattrick," kata dia.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini pun berpandangan, torehan di atas telah menunjukkan bahwa Airlangga memiliki kerja nyata untuk Partai Golkar.

"Tidak ada lagi alasan bagi MKGR untuk menolak beliau untuk menjadi ketum Golkar kembali, di mana beliau telah menunjukkan kerja dan karya nyatanya untuk Partai Golkar," ujar Adies.

Ia menyebutkan, rencana mengusung Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar akan diputuskan secara resmi dalam rapat kerja nasional Majelis Pertimbangan Ormas MKGR pada Juli 2024.

Adapun Golkar menjadwalkan musyawarah nasional (munas) untuk memilih ketua umum akan digelar pada Desember 2024.

Wakil Ketua Umum Bambang Soesatyo mengungkapkan, ada empat kader yang masuk bursa calon ketua umum, yakni Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Bahlil Lahadalia, dan dirinya sendiri.