Salin Artikel

Cerita Warga Muslim Indonesia di Harvey, Australia yang Tempuh Jarak 140 Km untuk Shalat Tarawih

KOMPAS.com - Bagi sekelompok muslim Indonesia yang tinggal di Harvey, Australia, melakukan shalat tarawih di masjid bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, mereka harus melakukan perjalanan panjang menuju masjid di Bunbury.

Hal tersebut diceritakan oleh salah satu jamaah Masjid Bunbury asal Aceh, Tama, kepada Dai Ambassador Dompet Dhuafa di Australia.

Tama mengatakan, meskipun perjalanannya sangat melelahkan. Namun, rasa lelah itu hilang, ketika sampai di masjid dan melihat saudara-saudara seiman yang lain.

“Meski membahagiakan, ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi, mulai dari cuaca yang tidak menentu, kendala transportasi, hingga rasa lelah fisik karena bekerja seharian. Namun, semua itu tidak menghilangkan semangat mereka untuk melaksanakan shalat tarawih," ujar Tama, dalam siaran pernya, Kamis (14/3/2024).

Sebagai informasi, Harvey merupakan sebuah kota kecil di Australia Barat yang tidak memiliki satu pun bangunan masjid. Umat Islam di Harvey baru bisa menemukan masjid di Kota Bunbury yang berjarak 140 kilometer (km) dari Harvey.

Jarak ke masjid yang mencapai ratusan kilometer ternyata tidak menyurutkan semangat umat Islam di Harvey untuk melaksanakan ibadah puasa saat Ramadhan. Mereka pun rela menempuh jarak yang jauh demi bisa berkumpul bersama umat muslim lainnya di masjid.

Momen berkumpul tersebut dimanfaat mereka untuk berbagi cerita, pengalaman, serta saling menguatkan iman satu sama lain. Alhasil, pertemuan ini menjadi momen kebersamaan para muslim Indonesia yang ada di Harvey dan menjaga ukhuwah Islamiyah mereka, meski berada jauh dari Tanah Air.

Perjalanan muslim khususnya muslim Indonesia di Harvey dalam menjalankan ibadah puasa dengan baik di sana bisa menjadi inspirasi bagi umat islam di Tanah Air.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/14/15410371/cerita-warga-muslim-indonesia-di-harvey-australia-yang-tempuh-jarak-140-km

Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke