Salin Artikel

Caleg Gagal di Dapil Banten III: Hary Tanoe hingga Menantu Ma’ruf Amin

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama populer yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) Banten III diprediksi gagal melaju ke Senayan.

Dapil Banten III sendiri meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Para caleg di dapil ini memperebutkan 10 kursi DPR RI.

Salah satu yang diprediksi tak lolos parlemen, yakni, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo. Hary mendapatkan 49.714 suara.

Selain itu, ada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perindo Ahmad Rofiq yang mendapat 2.269 suara.

Menurut quick count sejumlah lembaga, Perindo tak lolos ke Senayan lantaran tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen. Hasil quick count Litbang Kompas, misalnya, mencatat suara Perindo sebesar 1,37 persen.

Berapa pun perolehan suara caleg, jika partainya tak lolos parliamentary threshold, caleg tersebut tidak akan mendapat kursi di DPR.

Selain itu, menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Eno Syafrudien, juga diperkirakan tak lolos DPR. Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini hanya mengantongi 1.917 suara.

Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka juga diprediksi gagal ke Senayan. Isyana mengantongi 78.140 suara di dapil Banten III.

Kendati suara Isyana besar, belum dapat dipastikan apakah PSI memenuhi ambang batas parlemen 4 persen atau tidak. Menurut quick count Litbang Kompas, PSI mendapat 2,80 persen suara, di bawah parliamentary threshold.

Beberapa caleg petahana pun diprediksi gagal kembali mengamankan kursi DPR RI. Misalnya, anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Martina, yang mengantongi 27.089 suara.

Lalu, ada anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto yang harus berpuas diri dengan 31.349 suara.

Ada pula anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Rizal yang mendulang 64.344 suara.

Adapun penetapan caleg terpilih baru akan digelar setelah rekapitulasi suara tingkat nasional rampung. Mendapatkan suara besar saja tidak menjamin caleg dapat menjadi anggota dewan karena ada syarat partai politik harus lolos ambang batas parlemen 4 persen dari suara sah nasional.

Selain itu, suara yang diperoleh partai politik dan caleg juga akan dikonversi melalui metode sainte lague untuk menentukan caleg mana saja yang akan terpilih.

Penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024. Oleh karena pemungutan suara digelar secara serentak pada 14 Februari 2024, rekapitulasi suara nasional paling lambat ditetapkan pada 20 Maret 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/13/14561101/caleg-gagal-di-dapil-banten-iii-hary-tanoe-hingga-menantu-maruf-amin

Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke