Jokowi "Groundbreaking" Paralympic Training Center di Karanganyar, Total Anggaran Rp 409 Miliar

Peresmian itu dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya di Jawa Tengah, setelah sebelumnya bertandang ke Madiun, Jawa Timur.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pembangunan sentra pelatihan atlet paralimpiade atau Paralympic Training Center saya nyatakan dimulai," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Kepala Negara menyebut, rencana membangun pusat pelatihan tersebut sudah lama digagas. Pembangunan akhirnya bisa dieksekusi mulai tahun 2024 dan akan selesai pada tahun yang sama.

Jokowi mengatakan, pusat pelatihan dibangun di atas tanah seluas 8 hektar dan menghabiskan anggaran Rp 409 miliar.

"(Pembangunan Paralympic) akan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 409 miliar. Supaya tahu ini duit semuanya," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan bahwa pusat pelatihan dilengkapi dengan beragam sarana dan prasarana. Di antaranya, gedung olahraga, bangunan asrama, dan lapangan atletik.

Di dalam gedung olahraga akan dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, BOCCIA, dan ruang lainnya untuk tenis meja, bulu tangkis, serta ruang multifungsi.

"Kemudian asramanya, apartemennya, ini akan terdiri dari dua tower berlantai lima dengan kapasitas 188 kamar. Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, delapan lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh, dan untuk tolak peluru, dan loncat tinggi. Komplit semuanya," kata Jokowi.

Dia berharap, para atlet mampu berlatih dengan semangat dengan adanya pusat pelatihan baru yang akan selesai dibangun nanti.

"Dan ini dekat dengan Gunung Lawu, udaranya dingin. Sehingga kalau tinggal di sini mestinya kerasan semuanya, lah," ujar Jokowi.