Salin Artikel

84 Petugas Pemilu 2024 Meninggal, Istana: Kami Berbelasungkawa, Mereka Pejuang Demokrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko mengatakan pemerintah berduka atas meninggalnya puluhan petugas dan pengawas Pemilu 2024.

Total 84 orang meninggal selama Pemilu 2024, dengan rincian 71 petugas di bawah KPU, dan 13 lainnya pengawas dari Bawaslu.

Hal tersebut Moeldoko sampaikan dalam jumpa pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (19/2/2024).

"Kami atas nama pemerintah ingin sampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para pejuang demokrasi. Semoga arwah almarhum/almarhumah diterima di sisi Allah SWT," ujar Moeldoko.

Moeldoko menjelaskan, pemerintah akan tetap membangun kewaspadaan yang tinggi terkait penyelenggaraan pemilu.

Sehingga, ke depannya, tidak akan ada lagi angka kematian petugas dan pengawas pemilu.

"Kita pemerintah tetap concern untuk bangun kewaspadaan yang tinggi agar sisa waktu yang ada tidak ada lagi hal-hal yang seperti itu. Dan kita berusaha semaksimal mungkin untuk preventif dan kuratif," tuturnya.

Menurut Moeldoko, para petugas dan pengawas Pemilu 2024 telah bekerja keras dengan segala risiko yang menanti.

Dia mengklaim pemerintah sudah berusaha mengantisipasi kematian para petugas, dengan berkaca dari Pemilu 2019 yang membuat 700-an orang tewas.

"Maka ada langkah preventif yang telah kita lakukan. Selanjutnya juga membangun kesiapasiagaan yang cukup tinggi di dalam mengatasinya. Langkah antisipasi itu yang pertama adalah melakukan screening kepada semua petugas pemilu," jelas Moeldoko.

"Dari screening kesehatan itu kita melihat, memetakan kondisi yang dialami oleh para petugas. Dan langkah-langkah atau upaya-upaya kesiapsiagaan tim kesehatan seperti apa. Dan ini bersinergi," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/19/18315621/84-petugas-pemilu-2024-meninggal-istana-kami-berbelasungkawa-mereka-pejuang

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke