JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menyebut, kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sepi pengunjung.
Ia menyampaikan itu karena melihat rekam jejak di media sosial berupa video situasi kampanye akbar Prabowo-Gibran yang kemudian viral. Namun Hasto tak menunjukkan video-video tersebut kepada awak media.
"TPN Ganjar-Mahfud mencermati fenomena kampanye Pak Prabowo-Gibran, di banyak wilayah, dan ini ada rekam jejak digitalnya yang sepi. Meskipun fasilitasnya begitu banyak. Dengan kualitas yang baik, tetapi ternyata itu sepi," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Hasto menilai, sepinya kampanye Prabowo-Gibran seolah berbanding terbalik dengan hasil survei sejumlah lembaga survei nasional yang merekam elektabilitas pasangan calon pada Pilpres 2024.
Diketahui, di sejumlah survei, elektabilitas paslon nomor urut 2 kerap kali di posisi atas.
"Sehingga ada gap yang besar antara apa yang dibangun dari persepsi hasil survei dengan realitas yang terjadi di lapangan," imbuhnya.
Sekjen PDI-P ini lantas membandingkan kampanye Prabowo-Gibran dengan kampanye yang digelar pihaknya, pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Untuk kampanye akbar terkini di Jakarta, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Hasto mengeklaim dihadiri oleh ramainya pendukung Ganjar-Mahfud.
"Ini bisa dilihat di GBK kemarin. Meskipun di dalam proses untuk pengaturan lalu lintas kita lihat ada rekayasa lalu lintas, tapi antusiasme dari rakyat itu begitu besar. Sehingga Ganjar-Mahfud justru mendapatkan sentimen yang paling positif melalui gerakan rakyat massa organik yang datang dengan minimnya fasilitas," pungkas Hasto.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/05/20235211/bandingkan-kampanye-ganjar-mahfud-tpn-kampanye-prabowo-gibran-di-beberapa