Salin Artikel

Kunjungi UMKM Purbalingga dan Banjarnegara, Puan Dorong Pemerintah Bantu Permodalan

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengatakan, pihaknya akan mendorong pemerintah untuk memastikan bantuan permodalan, pembinaan, dan pemasaran kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dia mengatakan itu saat berkunjung ke sentra UMKM Purbalingga, D’Las Lembah Asri Serang yang terpadu di dalam sebuah pendopo, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) Kamis (1/2/2024). 

D’Las Lembah Asri Serang memiliki belasan UMKM yang menjual berbagai produk, termasuk produk-produk khas Purbalingga.

Puan pun terkesan saat berkeliling melihat produk-produk unggulan UMKM D’Las Lembah Asri Serang. 

Mantan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) melihat sejumlah stan, seperti UMKM ecoprint, batik Wastra Lingga, kerajinan kayu, jajanan khas Purbalingga, hingga knalpot. 

“Saya melihat banyak produk UMKM Purbalingga yang potensial. Jadi, kalau bisa terus didorong untuk terus berkembang," katanya dalam siaran persnya, Kamis.

Puan juga tampak kagum dengan produk sepeda listrik atau e-bike brand lokal yang merupakan hasil karya anak muda Purbalingga. 

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu sempat menjajal menaiki sepeda listrik dan membeli dua unit e-bike brand lokal tersebut.

“UMKM harus mulai digencarkan promosinya di media sosial untuk memperluas pangsa pasar,” ujarnya yang didampingi sejumlah anggota DPR RI itu.

Puan juga memborong sejumlah produk UMKM di D’Las Lembah Asri, seperti baju cap ecoprint, batik ciprat, batik tulis, serta aneka makanan ringan dan camilan, seperti manisan nanas madu, kerajinan kayu, sampai bulu mata buatan Purbalingga.

Kedatangan Puan disambut hangat para pedagang dan pengunjung D’Las Lembah Asri Serang. Bahkan, Puan diberi syal kain ecoprint sebagai ucapan selamat datang dari salah seorang pedagang.

Salah seorang pedagang mengaku senang atas kedatangan Puan. Apalagi Puan banyak membeli produk di D’Las Lembah Asri yang dinilai sebagai bentuk dukungan bagi UMKM.

“Senang sekali produk kami bisa dipakai Ibu Puan, semoga kita semakin bisa bersaing dan lebih luas pasarnya," ujar pedagang tersebut.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi Puan karena berkunjung ke Bumi Perwira. 

Ia juga berterima kasih atas dukungan Puan untuk produk-produk lokal Purbalingga.

“Alhamdulilah Ibu Puan terkesan dan memborong produk UMKM kami. Ini juga membuktikan produk kita banyak yang sudah berkualitas,” sebut perempuan yang karib disapa Tiwi itu.

Kunjungi industri rumahan di Banjarnegara

Setelah dari Purbalingga, Ketua DPR RI Puan Maharani bertolak ke Kabupaten Banjarnegara, Jateng untuk meninjau industri rumahan Kelapa Gula dan UMKM Batik milik Raswan di Desa Gumelem. 

Selain Raswan, sejumlah warga di Desa Gumelem juga memproduksi gula kelapa yang mampu membuat 5 kilogram (kg) gula kelapa yang bahannya diambil sendiri dari kebun.

Di rumah Raswan, Puan mencoba mengaduk gula kelapa di tungku dan memasukkan adonan ke dalam cetakan. 

Produk gula kelapa di Desa Gumelem baru dipasarkan hanya kepada pengepul yang masih merupakan tetangga produsen.

“Industri rumahan gula kelapa ini cukup memiliki potensi dan harus didukung dari sisi pemasaran, pemodalan, dan pembinaannya,” jelas Puan.

Dari industri rumahan gula kelapa, Puan lalu mengunjungi UMKM batik Batik Giat Usaha yang jaraknya hanya sekitar 300 meter (m). Di tempat ini, Puan melihat proses pembatikan.

Puan juga ikut membatik bersama para pembatik yang sedang mengerjakan motif Sekargiring, Jahean, Suruan (daun sirih), hingga batik Barong. 

Sambil membantu membatik, cucu Bung Karno tersebut sesekali berbincang dengan para pembatik.

Menurut pembatik, motif rumit, seperti batik Barong yang memiliki banyak detail membutuhkan waktu sampai seminggu untuk pengerjaannya. Sementara itu, motif yang lebih mudah seperti Sekargiring bisa dikerjakan hanya dalam beberapa hari.

Sedikitnya terdapat 25 pembatik di Desa Gumelem. Ada juga pembatik yang tinggal di workshop Batik Giat Usaha.

Kepada Puan, pelaku usaha menyatakan harga 1 lembar batik tulis dibanderol paling murah harga Rp 200.000 dan termahal bisa mencapai Rp 1 juta. 

Produksi batik dari tempat ini dijual secara offline dan online, serta pernah dikirim hingga ke China dan Jepang.

Puan menegaskan dukungannya agar batik tulis lokal seperti dari Banjarnegara dapat memperluas pasar hingga pasar internasional.

“Jika ada yang ingin merambah pasar ekspor, bisa kita hubungkan dengan berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI),” ungkap Puan.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/02/10025781/kunjungi-umkm-purbalingga-dan-banjarnegara-puan-dorong-pemerintah-bantu

Terkini Lainnya

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke