Artikel populer selanjutnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mematuhi arahan Ketua PDI Perjuangan (PDI-P) agar tak mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Pemberitaan populer selanjutnya mengenai Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Thomas Lembong yang berbicara tentang cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Dilaporkan Sebab Dianggap Menghina Gibran, Mahfud MD: Saya "Ndak" Peduli
Mahfud menyatakan tidak ingin mengetahui lebih rinci mengenai laporan yang disampaikan oleh sejumlah pihak kepada Bawaslu usai debat cawapres pada 21 Januari 2024 lalu.
"Saya endak peduli dilaporkan. Saya tidak tahu laporannya dan saya tidak ingin tahu," kata Mahfud dalam kegiatan "Tabrak Prof!" di Kota Bandar Lampung, Lampung, Kamis (25/1/2024), seperti dikutip dari siaran streaming di kanal YouTube.
Menurut Mahfud, dia sudah menerima kabar beberapa kali dilaporkan oleh sejumlah pihak usai debat cawapres pertama.
Akan tetapi, laporan itu banyak yang tidak ditindaklanjuti oleh Bawaslu dengan berbagai alasan.
"Sudah banyak yang melaporkan tapi saya tidak ingin tahu, semuanya mental. Yang ini pun saya tidak ingin tahu apa yang dilaporkan dari urusan itu. Silakan lapor ke Bawaslu," ucap Mahfud.
Baca selengkapnya: Dilaporkan Sebab Dianggap Menghina Gibran, Mahfud MD: Saya Ndak Peduli
2. Soal Menteri PDI-P Dilarang Mundur oleh Mega, Yasonna: Kita Turuti...
Yasonna mengaku mematuhi arahan pimpinan PDI Perjuangan menyangkut larangan menarik diri dari jajaran Menteri KIM.
Yasonna mengatakan, apa yang diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri melarang sejumlah menteri dari partai banteng itu siap mundur meninggalkan Presiden Joko Widodo merupakan arahan partai.
"Ya kalau sudah Pak Sekjen yang bilang kan sudah arahan partai," kata Yasonna saat ditemui usai memperingati Hari Bhakti Imigrasi Ke 74 di kompleks Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).
"Kita menuruti apa saja," tambahnya.
Yasonna merupakan satu dari tujuh menteri di Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PDI-P.
Baca selengkapnya: Soal Menteri PDI-P Dilarang Mundur oleh Mega, Yasonna: Kita Turuti...
3. Sebut Gibran Rindukan Dirinya, Tom Lembong: Hubungan dengan Mantan Memang Tak Sederhana
Thomas Lembong mendeteksi ada rasa kerinduan yang muncul dalam diri Gibran ketika terus menyebut namanya di debat kedua cawapres pada Minggu, 21 Januaru 2024.
Pria yang karib disapa Tom Lembong ini lantas mengungkit bahwa hubungan dengan mantan memang tidak sederhana.
Tom Lembong sendiri pernah dipercaya oleh ayah Gibran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Hal tersebut disampaikan Tom Lembong dalam program Livi On Point, seperti ditayangkan Kompas TV pada Kamis (25/1/2024) malam.
"Hahaha. Ya saya mendeteksi ada rasa rindu. Dan rasa rindu itu kan ada beraneka macam, bervariasi. Kalau dengan mantan itu kan istilahnya mix feeling," ujar Tom Lembong.
"Jadi masih ada kenangan, tapi juga ada kesedihan. Tapi memang hubungan dengan mantan itu tidak selalu sederhana. Itu dia (rasanya campur aduk)," katanya lagi.
Tom mengaku hanya ingin berpikir positif terkait Gibran yang membawa-bawa namanya sekitar tiga sampai empat kali dalam debat cawapres.
Baca selengkapnya: Sebut Gibran Rindukan Dirinya, Tom Lembong: Hubungan dengan Mantan Memang Tak Sederhana
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/27/05262931/populer-nasional-mahfud-tak-peduli-dilaporkan-ke-bawaslu-yasonna-patuhi