Blusukan ke Gang-gang di Warakas, Gibran Bagikan Buku dan Susu kepada Ibu-ibu

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 (dua) Gibran Rakabuming Raka membagikan buku dan susu kepada ibu-ibu saat menyusuri gang 16, Rukun Tetangga (RT) 07, Rukun Warga (RW) 13 dalam agenda  blusukan ke gang-gang di Kelurahan Warakas, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (16/1/2023).

Sepanjang perjalanan blusukan ke gang-gang, teriakan dukungan untuk pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran terus terdengar.

Gibran menyusuri empat gang. Ia turun dari kendaraan di depan gang 16. Ibu-ibu langsung berebut berfoto bersama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Dalam kesempatan itu, Gibran sempat berdialog dengan kader partai pendukung dan relawan yang sedang menggelar pemeriksaan kesehatan gratis di gang 16.

Tiba-tiba, seorang bapak mengambil pengeras suara dan mengajak warga berdoa agar Prabowo-Gibran sukses mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Merespons hal tersebut, Gibran mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan warga. Ia kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri gang.

Antusiasme warga menyambut Gibran tak terbendung. Perjalanan Gibran sempat terhenti karena warga ingin berfoto bersamanya.

Gibran kemudian masuk ke gang sempit, berukuran sekitar 1 meter (m). Di tengah gang, warga menyiapkan kopi, teh, dan singkong rebus untuk ngopi bareng Gibran.

Selama sekitar 10 menit, Gibran duduk dan berdialog dengan warga tanpa pengeras suara. Semuanya berjalan secara alami.

Gibran tak bisa duduk lebih lama karena mengetahui banyak warga menunggunya di setiap sudut gang.

“Ini acara bertemu dan silaturahmi dengan warga saja. Tadi juga ada pemeriksaan kesehatan gratis,” kata Gibran kepada wartawan seperti dalam siaran persnya.

Serap aspirasi warga

Pada kesempatan yang sama, salah satu warga Sungai Bambu, Tanjung Priok, Mitha, mengungkapkan bahwa dirinya sengaja datang ke Warakas karena ingin melihat langsung kehadiran Gibran.

Selain itu, Mitha juga memanfaatkan kesempatan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis untuk anaknya yang berusia 2 tahun dan mengalami stunting.

Mitha berharap dirinya dapat menyampaikan aspirasi kepada Gibran.

"Anak saya mengalami stunting. Meskipun mau makan, tapi berat dan tinggi badannya tidak bertambah," ujarnya.

Sambil mengusap air mata, Mitha menceritakan bahwa anaknya yang pertama, berusia 4 tahun, juga mengalami stunting.

Ia merasa menanggung beban tersebut seorang diri karena suaminya pergi tanpa pamit entah ke mana.

“Saya berharap dapat bantuan dari pemerintah. Anak saya harus minum susu khusus yang harganya mahal,” ujar Mitha.

Mitha yang menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran berharap program penanganan stunting yang diusung oleh pasangan tersebut dapat terealisasi.

"Saya mendukung program pengentasan stunting supaya masyarakat yang mengalami masalah stunting dapat bantuan," katanya.