Peringati BK3N 2024 di Smelter Freeport Gresik, Menaker Ida Tekankan Pentingnya K3 di Tempat Kerja

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Ida Fauziyah menekankan pentingnya menanamkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja  (K3) di tempat kerja untuk meningkatkan produktivitas, sehingga  dapat meningkatkan daya saing.

"Salah satu kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul adalah dengan membangun budaya K3 yang baik. Dengan adanya budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/12/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Ida dalam arahannya saat membuka Peringatan Bulan K3 Nasional (BK3N) 2024 di smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) Gresik, Jawa Timur (Jatim), Jumat (12/1/2024).

Ia menyatakan bahwa keberhasilan program K3 akan membantu mengurangi kerugian, meningkatkan kualitas hidup, serta memperbaiki indeks pembangunan manusia (IPM).

Selain itu, juga dapat menunjang pembangunan nasional, meningkatkan daya saing nasional untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, serta meningkatkan daya saing nasional di era global.

“Saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk melakukan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi dalam upaya meningkatkan kemandirian berbudaya K3, dengan terus menggelorakan K3 di setiap kesempatan,” imbuh Ida.

Sebagai informasi, BK3N 2024 mengusung tema "Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha." Bulan K3 ini berlangsung selama satu bulan, mulai dari Jumat (12/1/2024) hingga Minggu (12/2/2024).

Pembukaan BK3N 2024 di kawasan smelter PTFI dimulai dengan senam pekerja sehat, pemeriksaan kesehatan, dan peragaan alat berat yang dilakukan oleh operator alat berat proyek smelter PTFI. Acara ini dilanjutkan dengan apel peringatan BK3N, serta atraksi pekerjaan dalam ruang terbatas (confined space).

Setelah membuka acara BK3N 2024, Ida melakukan peninjauan proyek pembangunan smelter yang telah mencapai 90,5 persen, sesuai dengan target linimasa kurva-S yang ditetapkan oleh pemerintah.

Ida memberikan apresiasi kepada PTFI atas pencapaian lebih dari 25 juta jam kerja yang dilakukan dengan aman dalam proyek pembangunan smelter PTFI.

"Semua ini bisa terlaksana karena PTFI telah memenuhi persyaratan K3 sesuai ketentuan perundang-undangan, maka pelaksanaan BK3N kami tempatkan (pelaksanaannya) di PTFI," tuturnya.

Untuk diketahui, pembangunan smelter PTFI merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam menghilirisasi tambang. Smelter ini dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir Mei 2024 dan akan secara bertahap meningkatkan produksi hingga mencapai kapasitas penuh pada Desember 2024.

Pabrik peleburan dan pemurnian tembaga yang memiliki kapasitas produksi sebesar 1,7 juta dry metric ton (dmt) konsentrat tembaga itu diharapkan akan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Wakil Presiden Direktur (Presdir) PTFI Jenpino Ngabdi menekankan bahwa aspek keselamatan merupakan prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasional PTFI.

Setiap karyawan di PTFI diharapkan menerapkan nilai-nilai safety, integrity, commitment, respect, excellence (Sincere) dalam pekerjaan mereka, dengan menempatkan safety (keselamatan) sebagai prioritas utama.

"Perusahaan memastikan bahwa setiap karyawan menjunjung tinggi keselamatan dalam setiap kegiatan operasional," ucap Jenpino.

Sincere merupakan singkatan dari nilai-nilai inti perusahaan, yang terdiri dari keselamatan, integritas, komitmen, rasa hormat, dan keunggulan. Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi pedoman perilaku di perusahaan, tetapi juga terinternalisasi dalam budaya kerja dan terintegrasi di semua tingkatan unit bisnis.

Sementara itu, peringatan BK3N 2024 juga dilaksanakan di area kerja PTFI, Kabupaten Mimika, Papua.

Upacara BK3N 2024 diadakan di area pabrik pengolahan bijih (SAG #3 Mile Post 74) dan dihadiri oleh perwakilan karyawan, kontraktor, serta perusahaan mitra PTFI.

Kepala Teknik Tambang PTFI Carl Tauran menyampaikan pesan serupa dengan menekankan pentingnya keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas.

“Kerja sama yang erat antarkaryawan sangat diperlukan untuk mewujudkan budaya kerja yang sehat dan selamat. Masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa diri kita sendiri, rekan kerja, dan seluruh entitas perusahaan kita bekerja dengan selamat,” ujar Carl.