Salin Artikel

Atasi Meningkatnya Permukaan Laut, Prabowo Usulkan Pembangunan Rumah Panggung dan Giant Sea Wall di Pantura

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, fenomena naiknya permukaan laut dan terjadinya abrasi di wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura) saat ini memprihatinkan.

Oleh karenanya, Prabowo mengusulkan penyelesaian masalah tersebut dengan pembangunan rumah panggung dan giant sea wall bersama para menteri lain.

Dia pun menginstruksikan Universitas Pertahanan (Unhan) untuk melaksanakan pilot project pembuatan rumah panggung dan terapung untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang menghadapi tantangan permukaan air tinggi.

"Jadi saya tugaskan Unhan untuk melakukan pilot project membuat pemukiman murah di kawasan terendam air," ujarnya.

Dia mengatakan itu saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk “Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)” di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Prabowo berharap, program tersebut dapat membuat masyarakat Indonesia yang tinggal di Pantura hidup dengan layak.

Ia mengatakan, Kementerian Perikanan dan Kelautan (KP) juga telah melakukan program serupa dengan membuat desa nelayan. 

Calon presiden (capres) nomor urut dua itu juga berharap dapat muncul replikasi-replikasi di sejumlah wilayah lainnya.

"Tentunya saya berharap nanti tokoh-tokoh, pengusaha, dan sebagainya kalau ingin sedikit membantu, ya mungkin bisa ikut dalam proyek ini,” katanya dalam siaran pers. 

Dia juga mendorong kementerian-kementerian lain ikut mendukung dengan regulasi sehingga upaya itu segera mengubah kualitas hidup rakyat.

Prabowo mengatakan, dengan bantuan PT Penataran Angkatan Laut (PAL), PT Len, serta para engineer dari Unhan saat ini telah menemukan dua prototipe rumah murah terapung dengan nilai sebesar Rp 130 juta.

"Kami sudah menemukan purwarupa itu dibantu PT PAL, ahli kapal, dan PT Len dengan para engineer dari Unhan,” ungkapnya. 

Dia mengatakan, rumah tersebut sudah dilengkapi dengan panel tenaga surya dan septic tank. 

“Jadi mereka bisa hidup tanpa tergantung Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan dengan sanitasi yang bersih," katanya.

Prabowo mengatakan, pihaknya menganggarkan sebesar Rp 150 juta dan purwarupa tersebut sudah dimulai. 

Lebih lanjut, Prabowo juga mendukung realisasi giant sea wall di Pantura bersama menteri lain untuk mencegah warga terdampak banjir rob.

“Kami harus kumpulkan otak-otak terbaik bangsa. Percepat pembangunan giant sea wall,” ujarnya.

Ketua Umum Parta Gerindra itu berharap, pembangunan giant sea wall yang kini masuk proyek strategis nasional (PSN) dapat didahulukan. 

“Pantura menjadi potensi yang menentukan bagi kita semua. Jawa masih menyumbang lebih dari 50 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) kita,” kata Prabowo.

Pada kesempatan yang sama, ekonom Raden Pardede mengatakan, terdapat arus laut yang kuat di Laut Jawa sehingga potensi terjadinya banjir rob semakin tinggi.

“Global warming atau pemanasan global juga menjadi masalah lain yang perlu diantisipasi,” ucapnya.

Dari perspektif pertahanan sendiri, tanggul laut memiliki beberapa keutamaan, di antaranya pertahanan pesisir yang berfungsi untuk melindungi terhadap banjir dan bencana alam. 

Secara tidak langsung, pembuatan tanggul laut berkontribusi terhadap ketahanan kota secara keseluruhan.

Selain itu, tanggul itu turut memberikan perlindungan infrastruktur strategis yang bertujuan melindungi infrastruktur utama perkotaan.

Tanggul laut juga berkontribusi terhadap stabilitas dan kelangsungan kegiatan ekonomi dengan mencegah kerusakan akibat banjir.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/10/19470471/atasi-meningkatnya-permukaan-laut-prabowo-usulkan-pembangunan-rumah-panggung

Terkini Lainnya

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke