Salin Artikel

Hary Tanoe Anggap Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Akan Bebani Keuangan Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo menilai, program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak dan ibu hamil yang digagas pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan membebani keuangan negara.

Ia mengatakan, selama ini Presiden Joko Widodo memprioritaskan pembangunan infrastruktur selama dua periode masa kepemimpinannya. Pembangunan infrastruktur itulah yang kemudian turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sebelumnya memperkirakan bahwa angggaran yang diperlukan untuk merealisasikan pendanaan itu mencapai Rp 450 triliun setiap tahunnya.

Dengan kebutuhan anggaran yang sangat besar, hal itu justru akan membebani keuangan negara untuk mendukung pembangunan.

“Ingat pertumbuhan ekonomi enggak akan tercapai, akan turun, akan melandai. Itu risikonya,” sebut Hary di Grha Oikumene, Salemba, Senen, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Ia menambahkan, program ini juga dipastikan membutuhkan impor dengan biaya yang tidak sedikit. TKN sebelumnya sempat menyebut bahwa diperlukan impor 1 hingga 1,5 juta ekor sapi untuk memenuhi pasokan susu bagi 82 juta anak Indonesia yang akan menikmati program tersebut.

Dengan impor yang besar, menurut Hary, hal ini juga akan berdampak pada keuangan negara sehingga pembangunan ekonomi tidak akan optimal.

“Ya kalau itu dilakukan akan mengambil uang pembangunan dan akan memperlemah pertumbuhan ekonomi,” sebut dia.

Ditemui terpisah, pernyataan senada juga dilontarkan oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD.

Ia tak yakin skema impor tak akan diberlakukan untuk memenuhi kebutuhan susu guna merealisasikan program Prabowo-Gibran.

“Selama ini kita yang kecil-kecil saja impor, (misalnya) garam, bawang, buah ternyata impor juga,” ucap dia.

Adapun program bagi-bagi susu Prabowo-Gibran menjadi sorotan setelah cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar meyakini negara pasti impor untuk memenuhi kebutuhan susu tersebut.

Pasalnya, kebutuhan susu dalam negeri belum cukup mumpuni untuk merealisasikan program tersebut.

Sementara, Prabowo malah ingin mengimpor 1,5 juta sapi untuk membantu pemenuhan kebutuhan susu itu.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/05/15594631/hary-tanoe-anggap-program-susu-gratis-prabowo-gibran-akan-bebani-keuangan

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke