Saat ini, keluhan soal kelangkaan pupuk terjadi di berbagai daerah sejak pemerintah mengurangi porsi subsidi karena tingginya harga.
"Ada sumber bahan pupuk yang dari negara lain kok," kata Ganjar kepada wartawan setelah berkampanye di hadapan para petani di Dusun Bladeg, Desa Kutukan, Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).
Namun, Ganjar tidak merinci negara mana yang dimaksud.
Ganjar justru ingin agar Indonesia tidak ketergantungan bahan baku pupuk dari negara lain dan berharap Indonesia bisa memproduksi pupuk secara mandiri menggunakan sumber daya yang tersedia, atau berkolaborasi dengan negara lain untuk produksi pupuk yang bahan bakunya tidak ada di Indonesia.
"Kalau intinya kan beberapa materinya adalah gas, maka sumber-sumber gas yang ada di Indonesia ini bisa kita prioritaskan untuk pupuk itu," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
"Beberapa yang lain kan kita bisa, dalam hubungan dagang luar negeri kita mengajak partnership dengan mereka, mutual kegiatannya, dan kemudian kita bisa menggunakan pola-pola kerja sama untuk bersama-sama," ujarnya lagi.
Hal itu diungkapkan Jokowi di hadapan para petani saat pembinaan petani se-Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada Selasa, 2 Januari 2024.
"Yang namanya pupuk itu bahan bakunya berasal dari Rusia dan Ukraina," kata Jokowi seperti ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
"Ini fakta, sehingga barang ini juga sulit keluar dari Ukraina dan dari Rusia. Bahan bakunya tidak ada berarti harganya... Itulah problem-nya Bapak/Ibu sekalian," ujarnya melanjutkan.
Awalnya, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya selalu mendapat keluhan yang sama sejak tahun 2020, yaitu masalah pupuk bersubsidi.
Tidak baiknya ekonomi dunia juga tecermin ketika 96 dari 200 negara meminta bantuan kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
"Artinya negara itu sakit. Supaya kita semuanya tahu. Karena Covid-19 itu menyebabkan banyak negara jatuh tergelimpang karena ekonominya menjadi lemah, keuangannya menjadi tidak baik. 96 negara, bayangkan," kata Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/04/12220811/jokowi-sebut-pupuk-subsidi-langka-karena-perang-rusia-ukraina-ganjar-ada