Salin Artikel

Tak Ada Sumbangan Konglomerat Bikin Cak Imin Curhat, Nasdem: Logistik Amin dari Allah dan Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie mengatakan, logistik pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berasal dari Allah dan rakyat.

Effendi merespons Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang curhat kekurangan logistik dan tidak ada konglomerat yang memberi sumbangan.

"Logistik pasangan Amin dari rakyat dan dari Tuhan Allah SWT," ujar Effendi saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/1/2024).

Effendi menjelaskan, logistik dari Allah dan rakyat sangat dahsyat tiada taranya.

Menurut dia, semangat perubahan yang diinginkan oleh rakyat bisa membantu Anies-Muhaimin memenangi pilpres.

"Untuk memenangkan pertarungan pilpres, jangan lagi berpikir, bermimpi, berharap logistik dari oligarki ekonomi, dari konglomerat. Tapi mengandalkan logistik dari rakyat dan Tuhan Allah SWT," tuturnya.

"Karena itu, dua kekuatan logistik yang luar biasa itu harus disinergikan. Gerakan rakyat dan gerakan doa," imbuh Effendi.

Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut logistik memang salah satu faktor yang penting di dalam Pilpres 2024.

Namun, Hermawi mengingatkan bahwa logistik bukanlah segalanya.

"Bagi Amin, rakyat lah yang utama, rakyat yang berdaulat, rakyat yang tidak bisa dibayar, rakyat yang mengedepankan hati nurani," kata Hermawi.

Hermawi mengatakan, sejauh ini, pihak Amin terus bergerak bersama rakyat dan para 'pejuang perubahan' yang juga nanti akan menjadi saksi di 820.000 TPS untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung secara bermartabat, jujur, adil, dan tidak curang.

Lagipula, kata dia, Timnas Amin memandang konglomerat sebagai orang yang sama dengan rakyat.

Sebab, konglomerat atau orang berada juga cuma memiliki satu hak suara, seperti rakyat lainnya.

"Kami tidak berkecil hati tidak disumbang oleh konglomerat," ucapnya.

Hermawi menegaskan tak adanya konglomerat yang menyumbang ini membuat posisi pemerintahan Amin nantinya akan bebas dari utang budi dan beban moral.

Sebab, jika tidak menerima bantuan, maka Amin bebas dari segala tekanan-tekanan karna bantuan logistik yang diberikan konglomerat.

"Jadi curhatan Cak Imin di atas merupakan ketegasan atas idealisme dan ketegaran kami untuk memastikan bahwa pilpres akan kami perjuangkan berlangsung tanpa politik uang," imbuh Hermawi.

Sebelumnya, Muhaimin bercerita tentang logistik kampanye yang kurang saat pertemuan dengan Petani Anggrek di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Minggu (31/12/2023).

Ia mengatakan, tak ada konglomerat yang menyumbang sehingga logistik kampanye pasangan Anies Baswedan-Muhaimin tidak memiliki logistik yang banyak, bahkan kekurangan.

"Kami berdua tidak ada yang nyumbang, konglomerat enggak ada yang nyumbang sehingga kami kekurangan logistik kaus, baliho, kekurangan," ujarnya.

Meski tak ada sumbangan datang ke paslon dengan dana awal kampanye paling sedikit itu, Cak Imin mengaku tidak khawatir.

Karena meski sumbangan tak hadir, tapi relawan, simpatisan dan pendukung bisa bergerak secara swadaya.

"Saya tidak khawatir, masyarakat bergerak sendiri," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/03/09251451/tak-ada-sumbangan-konglomerat-bikin-cak-imin-curhat-nasdem-logistik-amin

Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke