Andi mengatakan, Ganjar sempat marah karena melihat TPN seolah tidak tegas soal penuntasan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu.
Awalnya, Andi Widjajanto bercerita saat Ganjar tiba-tiba mengumpulkan dirinya dan tim hukum TPN di sebuah tempat.
"Kami, yang mendampingi Mas Ganjar menyiapkan materi itu dimarahi sama Mas Ganjar," kata Andi dalam program Gaspol! Kompas.com yang tayang di kanal YouTube Kompas.com, Kamis (21/12/2023) malam.
"Dimarahi. Jadi kami dikumpulkan nih. Ada beberapa teman, perwakilan dari aktivis HAM, kami hadirkan. Ada Bang Todung Mulya Lubis. Ada saya, terus ada teman-teman yang fokusnya adalah komunikasi," ujarnya lagi.
Menurut Andi, Ganjar lantas bertanya kepada rekan-rekannya itu dan meminta ketegasan sikap terkait penuntasan kasus pelanggaran HAM.
Namun, jawaban yang disampaikan tim TPN itu dilihat Ganjar tidak mencerminkan penegasan sikap dan arah ke depan.
"Mas Ganjar 'Jadi gimana kita, tuntas atau enggak tentang HAM ini? Mau diapakan?' Terus begitu teman-teman ini menjawab, kami menjawab, Mas Ganjar langsung 'kalian kok malah ragu-ragu, saya enggak pengen ragu ragu, hitam atau putih? Selesaikan atau tidak?'" kata Andi menceritakan.
Mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) ini memandang Ganjar adalah sosok yang tegas bersikap terkait persoalan HAM.
Oleh karena itu, menurut Andi, Ganjar ingin melihat ketegasan yang sama juga ada pada TPN.
"Mas Ganjarnya yang malah menegur kami, bahwa timnya ragu-ragu, sementara beliau sebagai capres ingin tegas tentang isu ini. Hitam atau putih," ujarnya.
Saat itu, Andi mengatakan, Ganjar menanyakan apakah Prabowo betul-betul ingin memastikan penuntasan kasus HAM.
"Supaya isu HAM ini tidak muncul lagi di 2029, kalau seandainya nanti Mas Ganjar terpilih sebagai Presiden di 2024, di 2029 lawannya Pak Prabowo lagi misalnya, isunya tidak muncul lagi karena isunya sudah tuntas di 2024 ketika Mas Ganjar presiden," kata Andi Widjajanto.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/22/09531551/andi-widjajanto-cerita-saat-ganjar-marah-karena-tim-terkesan-ragu-soal