Hal itu disampaikan Anies dalam acara debat capres perdana yang digelar di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
"Pada saat ini, kalau kita lihat hukum itu harusnya tegak begini, inilah hukum, dalam kenyataannya dia bengkok, dia tajam ke bawah dia tumpul keatas," ujar dia.
"Dan kondisi ini tidak boleh dibiarkan, tidak boleh didiamkan dan harus berubah. Karena itu kita mendorong perubahan, mengembalikan hukum menjadi tegak pada semua," sambung Anies.
Pada kesempatan itu, Anies juga diduga menyinggung calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Dia menyebut ada milenial bisa menjadi cawapres, sementara ratusan pemuda lainnya terpinggirkan.
Di sisi lain banyak pemuda harus menghadapi tindakan kekerasan karena menyampaikan kritik.
"Bila kita saksikan hari ini, ada satu orang milenial bisa menjadi calon wakil presiden, tetapi ada ribuan millenial generasi Z yang peduli pada anak-anak bangsa, yang peduli pada mereka yang termarginalkan," tutur Anies.
"Ketika mereka mengungkapkan pendapat, ketika mereka mengkritik pemerintah justru mereka sering dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan benturan dan bahkan gas air mata. apakah kondisi ini akan dibiarkan? tidak, kita harus lakukan perubahan," sambung dia.
Diketahui, debat perdana Pemilu Presiden 2024 yang digelar Selasa, 12 Desember 2023, adalah debat khusus capres.
Tema debat perdana adalah hukum, hak asasi manusia, pemerintahan, pemberantasan Korupsi, dan penguatan demokrasi. Debat perdana capres tersebut akan digelar di gedung KPU RI pada pukul 19.00 WIB.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/12/20072051/sebut-hukum-tajam-ke-bawah-dan-tumpul-ke-atas-anies-ini-tak-boleh-dibiarkan