JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lembaga survei mengukur elektabilitas tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilu 2024.
Jajak pendapat teranyar diterbitkan oleh dua lembaga, yakni, Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Menurut survei dua lembaga ini, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mencatatkan elektabilitas tertinggi. Tingkat keterpilihan pasangan Menteri Pertahanan-Wali Kota Surakarta itu cenderung naik.
Sementara, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tak terpaut jauh dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dari survei dua lembaga, terlihat bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud cenderung menurun, sedangkan angka elektoral Anies-Muhaimin terbilang fluktuatif.
Survei Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 23 November-1 Desember 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih melalui metode multistage random sampling.
Dengan metode wawancara tatap muka, survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei, responden diberikan pertanyaan, “Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih di antara pasangan nama berikut ini?”.
Hasil survei memperlihatkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 45,8 persen. Angka ini naik hampir 6 persen dibandingkan survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis awal November 2023.
Lalu, pasangan Ganjar-Mahfud mengekor dengan elektabilitas 25,6 persen. Berkebalikan dari Prabowo-Gibran, angka keterpilihan Ganjar-Mahfud turun hampir 5 persen.
Di urutan ketiga, ada pasangan Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya tak terpaut jauh dari Ganjar-Mahfud, yakni 22,8 persen. Pasangan mantan Gubernur Jawa Tengah-Ketua Umum PKB ini juga menunjukkan penurunan angka elektoral dibandingkan dengan survei periode sebelumnya.
Selengkapnya, berikut hasil survei elektabiltas capres-cawapres menurut Indikator Politik Indonesia:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Tidak tahu/tidak jawab
Survei Indikator Politik Indonesia juga mengukur stabilitas dukungan pemilih terhadap tiga pasangan capres-cawapres. Hasilnya, Prabowo-Gibran memiliki basis dukungan paling kuat.
Sementara, stabilitas dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin bersaing ketat. Perinciannya sebagai berikut:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Menggunakan metode wawancara lewat telepon, margin of error survei diperkirakan +- 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei ini, responden diberikan pertanyaan, “Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih di antara pasangan nama berikut ini?”.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 45,6 persen. Angka ini melonjak hampir 10 persen dibandingkan survei LSI periode sebelumnya pada Oktober 2023.
Di urutan kedua, ada pasangan Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 23,8 persen. Tingkat keterpilihan pasangan mantan Gubernur Jawa Tengah-Menko Polhukam ini turun hampir 3 persen dibanding survei periode sebelumnya.
Sementara, menempati urutan ketiga, elektabilitas Anies-Muhaimin bersaing ketat dengan Ganjar-Mahfud, yakni 22,3 persen. Angka ini naik hampir 3 persen ketimbang survei LSI yang dirilis Oktober 2023.
Selengkapnya, berikut hasil survei elektabiltas capres-cawapres menurut Lembaga Survei Indonesia:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Tidak tahu/Tidak jawab
Menurut temuan survei LSI, responden memiliki alasan beragam dalam memilih capres-cawapres. Berikut di antaranya:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Menghitung hari
Adapun pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi ini terdiri dari tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat.
Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). KIM merupakan kongsi dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Lalu, pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Saat ini, tahapan Pemilu 2024 memasuki masa kampanye. Menurut rencana, masa kampanye berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024.
Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia. Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/11/05100031/membaca-dua-survei-elektabilitas-capres-cawapres--prabowo-gibran-unggul