Salin Artikel

Kesultanan Kutai Kartanegara Minta Ganjar Anggarkan Dana Kerajaan jika Jadi Presiden

Dalam kunjungan itu, Kesultanan Kutai Kartanegara menyampaikan aspirasi agar seandainya terpilih sebagai presiden, Ganjar menganggarkan dana khusus kerajaan-kerajaan atau kesultanan-kesultanan yang ada di Indonesia.

"Dengan segala hormat kami mohon agar kiranya ketika bapak memipin negeri ini untuk diterbitkan Perpres untuk alokasi anggaran bagi kesultanan-kesultanan sah yang berada di Nusantara ini," kata perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara, Pangeran Notonegoro, dalam acara tersebut.

"Sehingga kami dalam mempertahankan adat, adab, seni dan budaya di masing-masing kesultanan di Nusantara terus terjaga," imbuhnya.

Pangeran tersebut menyinggung Jepang yang berhasil mempertahankan nilai-nilai dasar bangsa mereka karena menghormati kekaisaran.

Menurut dia, hal tersebut menjadi modal penting agar sebuah bangsa dapat bertahan di industri 4.0.

"Kabupaten Kutai Kartanegara tempat beradanya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, kerajaan tertua di Indonesia, jangan dilupakan," ucap dia.

"Setuju saya. Banyak sekali kesultanan, keraton, yang masih hidup. Ada yang memang eksis betul, ada yang otonom, cukup mandiri, tapi ada beberapa lain yang butuh perhatian," ujar Ganjar kepada wartawan.

"Kalau kita mencintai budaya kita, mencintai leluhur kita, wajib hukumnya kita membantu," ia menambahkan.

Politikus PDI-P itu berujar, selama rangkaian kampanyenya sejak 28 November lalu, ia juga mendengar aspirasi serupa di daerah-daerah lain yang ia sambangi, termasuk di NTB.

Ganjar mengeklaim, keberpihakannya untuk membantu kerajaan sudah pernah ia buktikan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sebelumnya.

"Sebenarnya saya punya praktik kalau saya ceritakan tadi, setidaknya beberapa kerajaan yang ada di Jateng waktu saya jadi gubernur. Itu setiap tahun rutin kita bantu. Tiap tahun," kata dia.

"Maka kalau hari ini ada suara yang muncul dari Kesultanan Kutai Kartanegara, sebenarnya itu mirip dengan kesultanan yang lain, termasuk kerajaan yang lain. Kami berkomunikasi dengan banyak organisasi dan harapan itu sama, maka kita akan lakukan," tegas Ganjar.

Dalam acara tersebut, sejumlah perwakilan kesultanan dan kerajaan Nusantara turut hadir, seperti Sultan Kutai Kartanegara Sultan Aji Muhammad Arifin dan Raja Gowa KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/06/15432131/kesultanan-kutai-kartanegara-minta-ganjar-anggarkan-dana-kerajaan-jika-jadi

Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke