Salin Artikel

ISORA 2023 Bakal Hasilkan Kesepakatan Bersama Cegah Konflik Antar Kelompok Beragama

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, forum ini bertujuan untuk melanjutkan kesepakatan yang tercipta pada R20 tahun lalu di Bali.

Saat itu, para pemuka agama bertekad membangun jaringan dan kerja sama untuk melakukan tindakan nyata bersama penyelesaian konflik umat beragama.

"Jadi tidak hanya berhenti dengan imbauan-imbauan saja. Tidak berhenti dengan statement-statement dan doa-doa, tetapi mengembangkan strategi bersama untuk berjalan bersama. Agar agama-agama ini mampu hadir sebagai sumber jalan keluar dari berbagai masalah global," kata Yahya di sela acara International Summit of Religious Authority (ISORA) di Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Pria yang karib disapa Gus Yahya ini menuturkan, forum ini juga bakal membahas upaya konkret untuk mencegah agar agama tidak dijadikan alasan dan pembenaran menciptakan konflik antarkelompok.

Diketahui, saat ini terjadi konflik yang kerap dikaitkan dengan agama di beberapa negara. Konflik tersebut, antara lain konflik antara Israel dan Palestina, konflik di Tepian Sahara, dan konflik di Eropa.

"Ini mencegah agar agama tidak dijadikan pembenar atau alat untuk mengobarkan konflik antarkelompok, mengobarkan konflik identitas antarkelompok. Para pemimpin agama ini kita ajak berembuk, berdiskusi, apa tindakan nyata yang bisa dilakukan bersama," tuturnya.

Rencananya, komitmen ini akan dituangkan dalam deklarasi atau pernyataan bersama para pemuka agama di dunia.

Sebab, dia menyatakan, agama memiliki pengaruh besar di kalangan pembuat kebijakan, bukan hanya pemeluknya.

"Ya, insya Allah ada (deklarasi). Akan ada sekurang-kurangnya pernyataan bersama. Tapi di balik itu, ada yang lebih detail berupa kesepakatan tentang langkah bersama yang konkret," tutur Yaqut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengatakan, peran pemuka agama sangat penting untuk menyatukan sebuah perbedaan, termasuk perbedaan setiap umat beragama.

Menurut dia, pemimpin agama harus mengajarkan bahwa cinta kasih adalah bagian dari iman. Toleransi antar-umat beragama pun merupakan bagian dari iman.

Diketahui, Presiden secara langsung membuka acara R20 ISORA 2023 di Jakarta Pusat, hari ini.

"(Persatuan) tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh ajaran-ajaran agama. Tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh para pemimpin agama yang mengajarkan cinta Tanah Air adalah bagian dari iman. Toleransi terhadap perbedaan-perbedaan adalah bagian dari iman, dan menjaga persatuan juga bagian dari iman," kata Jokowi, Senin.

Jokowi menyampaikan, Indonesia punya pengalaman panjang dalam merajut keberagaman, menjembatani perbedaan, dan mempersatukan kemajemukan.

Ia mengaku menjembatani perbedaan tidak mudah, mengingat penduduk Indonesia mencapai 280 juta jiwa. Di dalamnya terdapat 714 suku dengan lebih dari 1.300 bahasa lokal ataupun bahasa daerah. Pun memeluk agama yang berbeda-beda.

Namun, menurut Jokowi, Indonesia mampu mengikis ego kesukuan sehingga keberagaman terajut.

"Bukan hal yang mudah untuk mempersatukannya, tapi kita bisa dan kita bersyukur bahwa Indonesia mampu mengikis ego kesukuan. Mampu mengikis ego keagamaan, mampu mengikis ego kedaerahan, sehingga mampu mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity," ucap Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/27/15302441/isora-2023-bakal-hasilkan-kesepakatan-bersama-cegah-konflik-antar-kelompok

Terkini Lainnya

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke