Penangkapan keempat teroris yang merupakan jaringan Anshor Daulah (AD) itu dilakukan di daerah Dumai dan Rokan Hulu.
"Sebanyak empat tersangka terorisme, antara lain MK, MI, D, dan M," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).
Ramadhan kemudian menjelaskan peran para tersangka teroris tersebut. Salah satunya ada yang merencanakan untuk mengacaukan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Selain itu, tersangka M bersama dengan anggota Anshor Daulah yang masih belum ditangkap yakni berinisial S, juga merencanakan amaliyah atau serangan saat momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Tersangka M melakukan propaganda di media sosial untuk membuat chaos Pemilu 2024 dan bersama Saudara S untuk membuat rencana amaliyah natal dan tahun baru," ujar Ramadhan.
Sementara itu, tiga tersangka lainnya hendak melakukan serangan di Polres Dumai pada September 2022 lalu.
Tersangka MK dan MI disebut tergabung dalam kelompok yang dipimpin RQ Jabal Noer sejak tahun 2014.
"Tersangka D merupakan simpatisan AD dan merupakan kelompok RP yang akan melakukan amaliyah di Polres Dumai pada bulan September 2022 lalu," kata Ramadhan.
Penyidik Densus 88, menurut Ramadhan, juga sedang melakukan interogasi terhadap para tersangka.
"Melakukan penggeledahan terhadap tersangka," ujar Ramadhan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/23/10451481/polri-sebut-4-teroris-yang-ditangkap-di-riau-hendak-kacaukan-pemilu-hingga