Salin Artikel

Prabu Revolusi Nilai Video Diduga ASN Boyolali Diminta Tidak Netral Sudah Di-"setting" untuk Serang Ganjar-Mahfud

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD meyakini bahwa video viral tentang seseorang yang diduga aparatur sipil negara (ASN) diminta atau diarahkan agar tidak netral dengan memenangkan PDI-P dan Ganjar-Mahfud sengaja dibuat untuk menyerang koalisi pendukung Ganjar-Mahfud.

Hal ini disampaikan Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud, Prabu Revolusi.

Sebagai praktisi media, Prabu yakin video itu adalah hoaks masa Pemilu 2024.

"Kalau praktisi media, tahu sekali video seperti itu pasti ada yang setting," kata Prabu kepada Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Dia menyayangkan video yang diduga ASN Pemerintah Kabupaten Boyolali itu.

Sebab, video itu dinilai bisa menggiring opini masyarakat dengan konten-konten yang justru tidak benar.

"Bukan lagi waktunya pemilu kita ini, ruang medsos disuguhi konten-konten hoaks seperti itu. Kasihan rakyat," imbuh dia.

Lebih jauh, Prabu memilih untuk menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai mana yang baik dan benar.

Menurut dia, masyarakat sudah cerdas untuk menilai mana berbagai konten media sosial yang benar dan bohong.

Di sisi lain, dia menegaskan bahwa TPN Ganjar-Mahfud tak pernah menyuruh ASN untuk tidak netral.

"Kalau rakyat, kami dorong pilih Ganjar Mahfud. Kalau ASN harus netral, begitu pula dengan aparatur negara, harus netral," ucapnya.

Dia lantas mencontohkan sejumlah sikap yang sudah dilakukan TPN Ganjar-Mahfud untuk menjunjung tinggi netralitas ASN dan pejabat pemerintah.

Semisal, para pejabat atau ASN yang tergabung dalam TPN sudah menyatakan mundur dari jabatannya di pemerintah ataupun sebagai ASN.

"Mas Andi Widjajanto mundur dari Gubernur Lemhannas agar lembaga yang dipimpinnya netral (Andi menjabat Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud)," tutur Prabu.

"Beberapa komisaris BUMN mundur saat berkampanye untuk Ganjar-Mahfud. Apalagi ASN, harus netral," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan perempuan yang diduga ASN karena berbaju dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengaku mendapat arahan untuk memenangkan partai dan pasangan capres-cawapres tertentu pada Pemilu mendatang viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah pada Selasa (14/11/2023) itu disebut bahwa arahan semacam itu telah menjadi rahasia umum.

"Nak (kalau) menurutku, biasane (biasanya) bupati," ucap perempuan dalam video tersebut.

Perempuan itu juga menyebutkan, jika menolak arahan tersebut, dia bisa dimutasi ke desa yang jauh dari tempat tinggalnya.

"Kalau menolak, juga bisa dijauhi dari pergaulan lingkungan pekerjaannya," ungkapnya.

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Boyolali telah mendapat informasi terkait video itu.

Ketua Bawaslu Boyolali Widodo mengatakan, saat ini pihaknya tengah menelusuri dan mencari bukti perihal dugaan tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/16/15201451/prabu-revolusi-nilai-video-diduga-asn-boyolali-diminta-tidak-netral-sudah-di

Terkini Lainnya

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke