Salin Artikel

Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Sampaikan Permasalahan Bangsa Jelang Pemilu

Para tokoh itu menyampaikan permasalahan bangsa menjelang bergulirnya Pemilu 2024.

“Kita ke Gus Mus untuk sowan, tapi juga berbagi rasa,” ujar sastrawan sekaligus jurnalis senior Goenawan Mohamad.

Menurut Goenawan, saat ini kepercayaan pada sesama itu sangat tipis lantaran banyak sekali kebohongan. Selain itu, lanjut dia, kepercayaan menipis lantaran kesetiaan, suara, hingga kedudukan bisa dibeli.

Situasi ketidakpercayaan antarwarga, kata Goenawan, kian menjadi menjelang Pemilu. Apalagi setelah adanya kontroversi terkait konstitusi. 

“Menjelang pemilu dan pilpres menurut saya makin mencemaskan karena aturan bersama mulai dibongkar bahkan dirusak. Terjadinya skandal di MK (Mahkamah Konsitusi) menunjukkan itu,” ujar Goenawan Mohamad.

Seperti diketahui, MK mengabulkan sebagian gugatan terkait Pasal 169 UU Nomor 7/2017 yang mengatur syarat calon presiden dan calon wakil presiden.

Beberapa hari setelah putusan perkara nomor 90/PUU/XXI/2023 ini, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang juga anak Presiden Joko Widodo, ditunjuk menjadi bakal calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

Belakangan seluruh hakim MK dinyatakan melanggar etik saat memutuskan perkara gugatan tersebut.

Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang hadir dalam pertemuan itu, mengatakan bahwa ia ikut sowan karena menilai Gus Mus sebagai sosok yang memiliki kejernihan berpikir dan kedalaman rasa.

“Beliau menekankan kepada kita harus kembali pada nilai. Beliau mengatakan, ‘saat ini kita sedang mengalami krisis nilai’,” kata Lukman Hakim.

“Ini tidak hanya dialami oleh sebagian penyelenggara negara, tetapi masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya lagi.

Sementara itu, pastor Benny Susetyo mengatakan etika politik yang saat ini terjadi tidak dikedepankan sebagai jalan kebudayaan.

“Kalau politik jalan kebudayaan, maka politik harus juga dikembalikan pada kepatuhan dan etika dan moralitas publik,” kata Benny.

Tampak pula dalam acara itu, mantan wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas dan istri almarhum Nurcholis Madjid, Omie Komariah Madjid, dan aktivis Nong Mahmada. 

Selain itu hadir pula, istri almarhum Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, akademisi Riris Sarumpaet, Romo Magniz Suzeno dan lain-lain yang disebut ikut menemui Gus Mus secara dalam jaringan.  

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/12/15423011/sejumlah-tokoh-sowan-ke-gus-mus-sampaikan-permasalahan-bangsa-jelang-pemilu

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke