Salin Artikel

Jokowi Singgung Drama Politik, Partai Gelora Dorong Pemilu Adu Gagasan Bukan Perasaan

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo soal banyaknya drama politik akhir-akhir ini.

"Jangan sampai peristiwa pemilu ini, meng-entertain perasaan yang susah diukur obyektivitas dan subyektivitasnya," kata Fahri Hamzah dalam acara Gelora Talk, Rabu (8/11/2023).

"Tetapi, justru kita mulai memfasilitasi pertarungan gagasan, karena gagasan itu tidak ada ketersinggungan," ucapnya.

Fahri menilai, perasaan-perasaan yang timbul di dalam menyikapi kondisi politik terjadi akibat adanya ketersinggungan. Hal ini yang sudah diwanti-wanti oleh Partai Gelora sejak lama.

Eks Wakil Ketua DPR RI ini memandang, perlu ada fasilitas bagi pihak-pihak yang ikut kontestasi pemilu saling adu gagasan atau pemikiran untuk membawa bangsa ke depan.

Ia menilai, jika para pihak yang ikut pemilu saling beradu gagasan soal masalah bangsa akan menemukan titik temu sebuah kesepakatan untuk sama-sama mencari solusi bersama.

Kondisi ini, menurutnya, tidak akan membuat sesama anak bangsa bertengkar hanya untuk memperebutkan sebuah kekuasaan.

"Mari lah kita kembalikan sekarang ke track-nya yang benar, Indonesia sedang memerlukan apa sebagai proposal, dan bagaimana kita memitigasi masa depan Indonesia, itu lah sejatinya perdebatan gagasan yang tidak akan bikin kita bertengkar," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa akhir-akhir ini terlalu banyak drama sinetron yang mewarnai persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Kepala Negara dalam pidato pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023).

"Saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah, terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat," ujar presiden Jokowi.

Padahal, menurut Jokowi, pertarungan Pilpres harus diisi dengan gagasan dan ide. "Bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," imbuhnya.

Di sisi lain, Jokowi mengingatkan kepada calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto yang turut hadir dalam acara tersebut untuk berpegang teguh pada prinsip demokrasi yang membangun dan menghasilkan solusi.

Dia juga berpesan agar kemenangan nanti tidak membuat Prabowo jemawa, jika kalah juga tak murka.

"Ini adalah pertandingan antar anggota keluarga sendiri, antar sesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun bangsa," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/09/06415941/jokowi-singgung-drama-politik-partai-gelora-dorong-pemilu-adu-gagasan-bukan

Terkini Lainnya

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke