Salin Artikel

Yenny Wahid Cuti dari PBNU Usai Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Yenny menjelaskan, keputusan untuk cuti dia ambil demi menjaga integritas.

"Demi menjaga integritas organisasi, saya akan cuti sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU selama terlibat aktif dalam kampanye Pilpres 2024," ujar Yenny saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/11/2023).

"Hal yang sama juga saya lakukan dalam kapasitas sebagai Direktur Wahid Foundation, lembaga yang didedikasikan untuk melanjutkan pemikiran, gagasan, kerja sosial, dan kemanusiaan Gus Dur. Saya cuti sementara selama terlibat dalam aktivitas politik Pilpres 2024," sambungnya.

Yenny menjelaskan, dia tidak mengundurkan diri dan hanya mengambil cuti karena tetap berkomitmen menjalankan amanat sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU periode 2022-2027.

Menurutnya, amanat untuk mengelola badan khusus PBNU ini melampaui momentum politik apa pun.

Selanjutnya, kata Yenny, tanpa membebani organisasi struktural, dirinya akan langsung bekerja bersama komunitas akar rumput, khususnya warga NU dan umat Islam pada umumnya, untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.

Yenny berharap keputusan dan sikapnya ini bisa dipahami.

Diberitakan, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid mengungkapkan Yenny bergabung dalam TPN Ganjar-Mahfud sebagai Dewan Penasihat.

Di posisi tersebut, Yenny bakal satu tim dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

"Jadi Mbak Yenny akan bergabung, itu di struktur Tim Pemenangan Nasional, dan beliau akan duduk di dewan penasihat bersama dengan Mbak Puan," kata Arsjad di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengingatkan jajarannya harus cuti atau mundur jika bergabung secara resmi ke dalam tim pemenangan capres-cawapres.

Gus Yahya mengatakan, PBNU memiliki aturan terkait status keanggotaan pengurus PBNU yang tergabung menjadi tim sukses (Timses) Pemilu 2024.

“Kalau dia posisinya resmi ya, dia harus cuti atau bahkan harus mundur. Kalau posisinya resmi. Tergantung nanti ada kategori-kategori dalam aturan yang kami miliki ya,” kata Gus Yahya saat ditemui awak media di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).

Meski demikian, kata Gus Yahya, pihaknya tidak bisa melarang pengurus NU yang condong terhadap bakal capres atau cawapres tertentu dalam kapasitas mereka sebagai masyarakat biasa, bukan timses atau tim pemenangan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/01/15132581/yenny-wahid-cuti-dari-pbnu-usai-dukung-ganjar-mahfud-pada-pilpres-2024

Terkini Lainnya

Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Budiyanto Wijaya Divonis 4 Tahun Penjara

Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Budiyanto Wijaya Divonis 4 Tahun Penjara

Nasional
Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Sebut Sesuai Arahan Jokowi

Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Sebut Sesuai Arahan Jokowi

Nasional
Syarat Usia Calon Kepala Daerah Diubah MA, PKS Siapkan Anak Muda Maju Pilkada

Syarat Usia Calon Kepala Daerah Diubah MA, PKS Siapkan Anak Muda Maju Pilkada

Nasional
Politik Gimik Calon Kepala Daerah

Politik Gimik Calon Kepala Daerah

Nasional
Jokowi Minta Kepala Daerah Riau Sambungkan Tol Pekanbaru-Padang ke Kawasan Produktif

Jokowi Minta Kepala Daerah Riau Sambungkan Tol Pekanbaru-Padang ke Kawasan Produktif

Nasional
Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Disebut Terima Rp 380 Juta dari Jaringan Malaysia

Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Disebut Terima Rp 380 Juta dari Jaringan Malaysia

Nasional
Prabowo Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk Siapkan Pemerintahan

Prabowo Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk Siapkan Pemerintahan

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sebut Intens Komunikasi dengan Sri Mulyani sejak 2 Bulan

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sebut Intens Komunikasi dengan Sri Mulyani sejak 2 Bulan

Nasional
Tapera Jadi Sorotan Publik, Anggota Komisi VI DPR: Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Mekanisme dan Pembiayaannya

Tapera Jadi Sorotan Publik, Anggota Komisi VI DPR: Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Mekanisme dan Pembiayaannya

Nasional
Peringati Bulan Kesadaran Auditor, DPR Ingin Tingkatkan Kualitas Penasihat Organisasi

Peringati Bulan Kesadaran Auditor, DPR Ingin Tingkatkan Kualitas Penasihat Organisasi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi: Prabowo Harap Transisi Tak Makan Waktu Lama

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi: Prabowo Harap Transisi Tak Makan Waktu Lama

Nasional
 Starlink Beroperasi di Indonesia, Komisi VI Soroti Pentingnya Kedaulatan Data dan Keamanan Digital di Indonesia

Starlink Beroperasi di Indonesia, Komisi VI Soroti Pentingnya Kedaulatan Data dan Keamanan Digital di Indonesia

Nasional
Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Nasional
Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke