Salin Artikel

Prabowo Mengaku Kerap Was-was Setiap Periksa Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengaku, dirinya kerap was-was setiap kali melakukan pemeriksaan kesehatan.

Prabowo menyampaikan itu usai melakukan pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023) sore.

"Walaupun saya harus mengakui tiap pemeriksaan kesehatan saya selalu dag dig dug agak was-was," kata Prabowo.

"Dan sampai sekarang masih was-was nunggu vonis," tambahnya.

Meski begitu, ia meyakini bahwa kondisi kesehatannya cukup baik.

"Tapi alhamdulillah kayaknya tadi dokter-dokter dan perawat banyak senyumnya, jadi kayaknya lumayan hasil pemeriksaan," tutur Prabowo.

Sebagai informasi, pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu syarat kelengkapan yang harus dijalani bakal capres dan cawapres, usai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua KPU Hasyim Asya'ri menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan tiga bakal capres dan cawapres akan diserahkan ke KPU, pada Jumat besok (27/10).

"Rencana hari Jumat besok ya, tanggal 27 Oktober 2023 sekitar 14.00 siang," kata Hasyim di tempat yang sama.

Pasangan calon Prabowo-Gibran Rakabuming menjadi paslon capres-cawapres ketiga yang menjalani tes kesehatan di RSPAD.

Sebelumnya, RSPAD telah memeriksa pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar  pada Sabtu (21/10/2023), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Minggu (22/10/2023).

Diberitakan sebelumnya, sejalan dengan pemeriksaan kesehatan ini, KPU RI akan melakukan pemeriksaan atau verifikasi terkait dokumen persyaratan pendaftaran.

Jika ada dokumen yang tidak memenuhi kelengkapan, KPU RI mempersilahkan bakal capres-cawapees dan tim untuk menyerahkan dokumen perbaikan pada 26 Oktober hingga 1 November 2023.

Dokumen perbaikan itu akan diverifikasi kembali sampai 2 November 2023 dan diberi tahu hasilnya pada 3 November 2023.

Jika bakal capres-cawapres masih tidak memenuhi syarat, maka partai politik harus mengusulkan calon pengganti dengan tenggat waktu 8 November 2023.

Bakal calon pengganti akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan diverifikasi dokumen persyaratannya sampai 12 November 2023 oleh KPU RI.

KPU RI selanjutnya akan menetapkan pasangan capres-cawapres secara resmi pada 13 November 2023 dan mengundi nomor urut mereka keesokan harinya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/26/17433641/prabowo-mengaku-kerap-was-was-setiap-periksa-kesehatan

Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke