Salin Artikel

Firli Bahuri Lantik Pejabat Baru KPK Usai Tak Tampak Saat Diperiksa di Bareskrim

Adapun Firli Bahuri sebelumnya tidak muncul di hadapan wartawan, baik sebelum maupun setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanaian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (24/10/2023).

Puluhan awak media yang berjaga di lobi pintu masuk gedung Bareskrim sejak pagi hingga malam hari tidak berhasil menemui Firli sama sekali. Padahal, ia dipastikan hadir menjalani pemeriksaan.

Dalam siaran langsung di kanal YouTube KPK RI pagi ini, Firli tampak hadir dengan setelan jas rapi. Ia menyampaikan ucapan selamat dan harapannya kepada dua pejabat yang baru dilantik di lembaga antirasuah.

"Kami insan KPK berharap dharma bakti Bapak Ibu sekalian dalam upaya kita serius dan tanpa mengenal lelah, tanpa henti untuk membersihkan negeri ini dari praktek korupsi," kata Firli di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu.

Kedua pejabat yang dilantik itu adalah Bima Suprayoga yang dilantik menjadi Direktur Penuntutan KPK dan Edi Suryanto yang dilantik menjadi Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK.

Pelantikan keduanya mengacu pada Keputusan Sekretaris Jenderal KPK RI Nomor 437/KP.01.04/60/10/2023 dan Nomor 440/KP.01.04/50/10/2023 Tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan KPK.

Selain menyampaikan harapan agar Bima dan Edi tidak lelah membersihkan neagara dari praktik korupsi, Firli Bahuri tidak lagi banyak menyampaikan pesan.

Ia hanya meminta kepada para pegawai KPK agar bersikap terbuka kepada Bima dan Edi.

"Jangan pernah ada celah dan batas karena Bima Supryoga (dan Edi) sudah masuk menjadi keluarga besar KPK," ujar Firli.

Upacara pelantikan tersebut tampak dihadiri pejabat dan pegawai KPK, yakni Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa, anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, serta Deputi Pencegahan dan Monitoring Pahala Nainggolan.

Sebelumnya, Firli kembali dikritik karena terkesan bersembunyi dari awak media saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Pasalnya, pada 24 Oktober 2023, Firli Bahuri tidak tampak keluar dan masuk gedung Bareskrim Polri. Tetapi, jenderal purnawirawan bintang tiga ini disebut diperiksa selama tujuh jam.

Ketua Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute M. Praswad Nugraha mengatakan, Firli seharusnya tidak perlu bersembunyi dari awak media jika memang dia yakin tidak bersalah.

"Jika memang Firli yakin tidak bersalah, kenapa harus sembunyi? Buktikan kalimat puitisnya yang selalu berpesan tegakkan hukum selurus-lurusnya,” ujar Praswad saat dihubungi, Selasa.

Dalam perkara itu, Polda Metro Jaya telah memeriksa lebih dari 50 orang saksi, termasuk ajudan Syahrul, ajudan Firli Kevin Egananta Joshua Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, sejumlah pegawai KPK, dan mantan Wakil Ketua KPK.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/25/12121421/firli-bahuri-lantik-pejabat-baru-kpk-usai-tak-tampak-saat-diperiksa-di

Terkini Lainnya

Kunjungi Pemondokan Jemaah Haji RI di Makkah, Komisi VIII DPR Soroti Makanan hingga Kesehatan

Kunjungi Pemondokan Jemaah Haji RI di Makkah, Komisi VIII DPR Soroti Makanan hingga Kesehatan

Nasional
SYL Minta Pengusaha Hanan Supangkat Jadi Saksi di Persidangan

SYL Minta Pengusaha Hanan Supangkat Jadi Saksi di Persidangan

Nasional
Alex Marwata Sebut Pimpinan yang Baik Tak Selesaikan Persoalan KPK, apalagi Problematik

Alex Marwata Sebut Pimpinan yang Baik Tak Selesaikan Persoalan KPK, apalagi Problematik

Nasional
Wakil Ketua DPR Sebut Penggunaan Teknologi Dapat Bantu Kelancaran Penyelenggaraan Ibadah Haji

Wakil Ketua DPR Sebut Penggunaan Teknologi Dapat Bantu Kelancaran Penyelenggaraan Ibadah Haji

Nasional
Bahas Anggaran, Komisi I hingga Panglima TNI Rapat Tertutup

Bahas Anggaran, Komisi I hingga Panglima TNI Rapat Tertutup

Nasional
Sidak ke Terminal Shaeb Amer Makkah, Timwas Haji DPR: Transportasi Jemaah Haji Belum Ramah Lansia

Sidak ke Terminal Shaeb Amer Makkah, Timwas Haji DPR: Transportasi Jemaah Haji Belum Ramah Lansia

Nasional
Jokowi Disebut Segera Teken Aturan Soal Satgas Judi Online

Jokowi Disebut Segera Teken Aturan Soal Satgas Judi Online

Nasional
KPU Sebut Tak Ada Kampanye Sebelum Pemungutan Suara Ulang

KPU Sebut Tak Ada Kampanye Sebelum Pemungutan Suara Ulang

Nasional
Tim AIPA Ke-15 Harap Ada Task Force untuk Wujudkan Demokratisasi di Myanmar

Tim AIPA Ke-15 Harap Ada Task Force untuk Wujudkan Demokratisasi di Myanmar

Nasional
Menlu Retno: 36.000 Orang Terbunuh di Gaza, Hampir Separuhnya Anak-anak

Menlu Retno: 36.000 Orang Terbunuh di Gaza, Hampir Separuhnya Anak-anak

Nasional
Antam Bagikan Dividen 100 Persen kepada Pemegang Saham

Antam Bagikan Dividen 100 Persen kepada Pemegang Saham

Nasional
DPR Pantau Persiapan Haji 2024, dari Tansportasi, Logistik, hingga Katering

DPR Pantau Persiapan Haji 2024, dari Tansportasi, Logistik, hingga Katering

Nasional
Inovasi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit di Indonesia

Inovasi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit di Indonesia

Nasional
Fahira Idris Usulkan 7 Strategi Komprehensif Berantas Judi 'Online'

Fahira Idris Usulkan 7 Strategi Komprehensif Berantas Judi "Online"

Nasional
KPK: Bantuan Pemerintah ke PTN Rp 3 Juta Per Mahasiswa Setahun, ke Kampus Kementerian Rp 16 Juta

KPK: Bantuan Pemerintah ke PTN Rp 3 Juta Per Mahasiswa Setahun, ke Kampus Kementerian Rp 16 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke