Diundurnya pertemuan itu dikarenakan DPP PDI-P fokus mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo pada hari ini.
"Jadi karena pengumuman ini sifatnya sangat mendadak ya, maka pertemuan dengan Mas Gibran akan dijadwalkan nanti bersama Pak Arsjad Rasjid. Jadi, kami ketemu bertiga, Pak Arsjad Rasjid kemudian Mas Gibran dan saya mendampingi. Jadi kita akan ngobrol-ngobrol," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Rabu.
Saat ditanya apakah Gibran akan hadir pada momentum pengumuman bakal cawapres Ganjar hari ini.
Menurut Hasto, semua kader PDI-P akan hadir dalam pengumuman di Kantor DPP hari ini secara daring.
"Maka seluruh kepala daerah, seluruh struktur partai legislatif partai mengikuti secara daring, simpatisan dan anggota PDI Perjuangan mengikuti secara daring," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Hasto mengaku akan bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta pada Rabu ini.
Kendati demikian, ia enggan mengartikan pertemuan itu sebagai pemanggilan DPP PDI-P terhadap Gibran pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas minimum usia capres-cawapres.
Diketahui, MK telah memutuskan untuk mengabulkan seseorang yang berusia di bawah 40 tahun bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden selama berpengalaman menjadi kepala daerah.
Dengan adanya putusan MK tersebut, Gibran yang belum berusia 40 tahun bisa maju sebagai bakal cawapres.
Ditanya apakah pertemuan itu akan membicarakan soal putusan MK, Hasto menjelaskan hal lainnya.
Menurutnya, bisa saja pertemuan itu justru berlangsung santai seperti membicarakan tentang makanan.
"Ya bisa terkait juga dengan makanan yang di Solo, ada kuliner baru, terus kemudian industri kreatifnya, ya banyak hal yang kita bicarakan," ujar Hasto.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/18/09132121/pertemuan-hasto-dan-gibran-diundur-pdi-p-fokus-umumkan-cawapres-ganjar