Seruan itu disampaikan Ma'ruf saat berpidato dalam pembukaan sidang Asian African Legal Consultative Organization di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Senin (16/10/2023).
"Kali ini kita menyelenggarakan sidang ke-61 AALCO seraya menyaksikan pecahnya peperangan di belahan dunia yang lain. Dari Bali, mari kita bersama-sama menyerukan agar perang dan tindak kekerasan segera dihentikan," kata Ma'ruf, Senin siang.
Ma'ruf menegaskan, perang harus dihentikan karena hanya menimbulkan penderitaan bagi umat manusia.
Menurut dia, perang juga menyebabkan kemunduran dalam pembangunan yang telah diraih dengan susah payah.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini menyebutkan, beragam tantangan yang dihadapi oleh seluruh bangsa menuntut kerja sama, kreativitas, dan inovasi.
Ma'ruf mengatakan, Indonesia akan terus menyuarakan dan memperjuangkan diplomasi dan perdamaian serta penghormatan terhadap hukum sesuai mandat konstitusi.
"Indonesia mendorong forum-forum AALCO untuk terus mengorientasikan hukum internasional agar senantiasa berfungsi sebagai alat untuk mewujudkan perdamaian dan pelindung hak asasi manusia," ujar Ma'ruf.
Seperti diketahui, perang tengah berkecamuk di Timur Tengah seusai Hamas dan Israel saling serang sejak Sabtu (7/10/2023).
Hingga Minggu (15/10/2023) kemarin, jumlah korban perang telah mendekati 4.000 orang.
Di sisi lain, konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia pun belum menemui titik akhir hingga hari ini.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/16/15202721/wapres-maruf-amin-serukan-hentikan-segera-perang-dan-kekerasan