Salin Artikel

Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menceritakan proses masuknya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, ke PSI.

Adapun Kaesang langsung menjadi ketua umum partai, berselang dua hari mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) PSI.

Grace Natalie tidak mempermasalakan instannya proses Kaesang menjadi Ketum PSI, termasuk ketika disinggung soal kaderisasi. Menurut Grace, kaderisasi atau internalisasi nilai partai merupakan sebuah proses.

"Internalisasi nilai itu merupakan proses yang on going menurut saya. Artinya mau dibuat kelas berapa jam, berapa lama, berapa jenjang pun, menurut saya, internalisasi nilai itu sesuatu yang harus kita revisi terus dari waktu ke waktu supaya orang inget nilai kita itu apa," kata Grace dalam acara GASPOL! Kompas.com, yang tayang pada Sabtu (30/9/2023).

"Buat apa orang sekolah kader misalnya atau ngikutin jenjang bertahun-tahun tapi ujung-ujung ketika jadi pejabat korupsi?" ujar Grace.

Namun demikian, sebelum dipilih menjadi Ketum PSI, Kaesang terlebih dulu mengikuti kelas daring dari PSI.

"Internalisasinya dengan Mas Kaesang selain dengan sekolah online, yang hanya sekian jam, yaitu dengan interaksi yang kita bangun selama berapa tahun terakhir ini," kata Grace.

Di sisi lain, Grace juga mengakui, kaderasi PSI selama ini masih banyak kekurangan.

"Itu proses yang terus jalan, dan PSI saat ini di usianya yang belum 10 tahun, sudah berhasil me-wisuda dua ketua umum," kata Grace.

"Buat kami itu legacy yang baik," tambah dia.

Adapun Kaesang mendapatkan KTA PSI pada Sabtu (23/9/2023). KTA itu diberikan langsung oleh sejumlah elite PSI di kediaman Jokowi, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Dua hari berselang, Kaesang langsung didapuk menjadi Ketua Umum PSI melalui Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/01/20473001/soal-kaesang-jadi-ketum-psi-usai-2-hari-gabung-grace-natalie-buat-apa

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke