Salin Artikel

Penyusunan TPN Ganjar Presiden Selesai, Bakal Dibentuk hingga ke Daerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik pengusung Ganjar Pranowo telah merampungkan penyusunan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di tingkat nasionl, yang kini berubah nama menjadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP).

Finalisasi itu dilakukan saat rapat mingguan ketum parpol pengusung Ganjar di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023). Selain diikuti para ketum parpol, rapat tersebut juga diikuti oleh TPN GP.

Ketua TPN GP Arsjad Rasjid mengatakan, struktur TPN kini sudah lengkap. Namun, ia belum bisa mengungkapkan siapa saja yang akan mengisi posisi di dalam TPN GP.

"Soal struktur itu sendiri, saya katakan nanti daripada itu lebih baik nanti kita kita akan umumkan, makanya kita bilang minggu ini akhir sudah selesai semuanya. Mungkin minggu depan secara publik kita akan announce ya secara publik," kata Arsjad.

Ia menambahkan, nama-nama yang bakal mengisi posisi di dalam TPN merupakan tokoh-tokoh yang merepresentasikan wilayah Indonesia. Mereka nantinya akan memiliki peran penting dalam memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.

Selain memastikan bahwa struktur sudah lengkap, Arsjad mengatakan, rapat kemarin turut membahas soal pembentukan tim pemenangan di daerah-

"Di mana sekarang nantinya kami juga akan melanjutkan kepada penyiapan tim pemenangan provinsi dan juga kabupaten kota," beber dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Hanura Benny Rhamdani menegaskan, tidak ada perubahan status Ganjar sebagai bacapres yang diusung koalisi. 

Hal ini untuk menepis kabar terkait wacana duet Ganjar dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang juga berstatus sebagai bacapres. Sekaligus, membantah soal wacana Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden saja.

"Jadi tidak ada perubahan formasi, Pak Ganjar Pranowo tetap dicalonkan oleh partai pengusung kerja sama politik sebagai presiden. Jadi ini menjawab rumor-rumor dan perkembangan politik melalui berbagai media yang beredar," tegas Benny.

Sejumlah nama yang masuk

Ketua TPN GP Arsjad Rasjid memang enggan mengungkap sejumlah nama yang akan mengisi posisi di dalam TPN GP.

Namun, berdasarkan catatan Kompas.com, sudah ada beberapa nama yang mengemuka akan menduduki posisi di internal organisasi itu.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono dan Ketua Harian Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi merupakan Wakil Ketua TPN GP.

Selain ketiganya, belakangan juga mencuat nama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo yang juga putri Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo yang masuk dalam jajaran Wakil Ketua TPN GP.

Meski disebut bakal menjadi Wakil Ketua TPN GP, Angela belum terlihat hingga rapat mingguan keempat yang dilaksanakan kemarin. Sementara tiga nama lainnya sudah terlihat.

Selain itu, ada pula nama putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mantan Wakil Presiden Try Soetrisno dan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto yang disebut-sebut bakal mengisi posisi di dalam TPN GP.

Namun, saat ditanya tentang nama-nama tersebut, Arsjad mengaku belum bisa membenarkan.

"Pokoknya kita inklusif, yang memang sejalan dengan semuanya berpikiran bahwa Ganjar Pranowo itu adalah presiden. Nah, nanti deh (diumumkan), kalau sudah, daripada berspekulasi," tutur Arsjad.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/28/08461881/penyusunan-tpn-ganjar-presiden-selesai-bakal-dibentuk-hingga-ke-daerah

Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke