Salin Artikel

Polri Minta Tambahan Anggaran Rp 12 Triliun untuk Kawal Pemilu 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri meminta tambahan anggaran untuk tahun 2024. Pagu anggaran untuk Polri sebenarnya telah ditetapkan sebelumnya, yakni Rp 114,8 triliun.

Wakapolri Komjen Agus Andrianto menjelaskan anggaran Rp 114 triliun tersebut belum mencukupi. Menurutnya, diperlukan tambahan anggaran Rp 12,14 triliun untuk sejumlah tugas, salah satunya menjaga keamanan dan kestabilan Pemilu 2024.

“Jumlah pagu anggaran tersebut belum mencukupi,” ujar Agus dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2023).

“Polri telah mengusulkan kebutuhan anggaran tambahan dalam penetapan pagu alokasi anggaran Polri 2024 sebesar Rp 12,14 triliun kepada Kemenkeu dan Kementerian PPN atau Bappenas RI,” sambungnya.

Agus pun memaparkan usulan penambahan anggaran sebesar Rp 12,14 triliun tersebut.

Dia menyebut Rp 4,5 triliun untuk gaji pegawai baru lulusan tahun 2023, serta pembiayaan tunjangan kinerja 80 persen.

Lalu, sebesar Rp 7,5 triliun digunakan untuk meningkatkan operasional kepolisian dan pelayanan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama dalam menghadapi Pemilu 2024.

Selain itu, kata Agus, pelaksanaan Pemilu 2024 serentak dengan skenario dua putaran dan dilanjutkan dengan Pilkada 2024 disebut bisa menimbulkan penambahan anggaran.

Kemudian, kenaikan harga BBM dan bertambahnya alat transportasi, peningkatan kebutuhan internet dan peralatan elektronik, munculnya daerah otonomi baru.

Sementara itu, penambahan anggaran juga diperlukan dalam pembentukan polda, polres, dan satker baru, hingga jika terjadi peningkatan kasus tindak pidana.

“Serta kenaikan intensitas aksi terorisme atau radikalisme yang berakibat terhadap gangguan kamtibmas,” imbuh Agus.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/05/11500541/polri-minta-tambahan-anggaran-rp-12-triliun-untuk-kawal-pemilu-2024

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke