Salin Artikel

Usai PKB Bergabung dengan Anies, Prabowo Dapat Kekuatan dari Partai Gelora

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Indonesia Maju, koalisi pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024, resmi kehilangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, “dipinang” untuk mendampingi Anies Baswedan, yang merupakan bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Deklarasi Anies-Muhaimin juga telah digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (2/9/2023).

Padahal, enam hari sebelumnya, koalisi pendukung Prabowo, termasuk PKB, sepakat mengganti koalisi mereka dari yang sebelumnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.

“Kita sepakat, koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo saat sambutan dalam acara HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Dengan hengkangnya PKB, Koalisi Indonesia Maju kini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB). Namun, terbaru, koalisi ini ketambahan kekuatan Partai Gelora.

Deklarasi Partai Gelora

Koalisi Indonesia Maju bertambah kekuatan setelah Partai Gelora resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Prabowo pun hadir dalam deklarasi yang digelar di di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan, dukungan Gelora kepada Prabowo sebagai bakal capres 2024 seharusnya dilakukan pada minggu lalu atau tanggal 27 Agustus 2023. Namun, karena kesibukan Prabowo, deklarasi ditunda hingga Sabtu, kemarin.

Kepada Prabowo, Anis Matta berharap Gelora dapat menjadi sekutu yang bisa dipercaya.

”Deklarasi ini adalah permulaannya, mudah-mudahan setelah ini insya Allah Pak Prabowo di tengah ketidakpastian format koalisi yang terjadi hari-hari ini. Pak Prabowo mendapat tambahan sekutu yang bisa dipercaya dan diandalkan,” kata Anis Matta.

Deklarasi itu juga dihadiri perwakilan Koalisi Indonesia Maju, di antaranya perwakilan Golkar Tahan Samuel, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Prabowo tanggapi hengkangnya PKB

Prabowo angkat bicara usai ditinggal oleh PKB. Menurut dia, perpisahan akan selalu ada dalam setiap pertemuan.

"Demokrasi adalah suatu proses diskusi, bertemu kadang-kadang berpisah ya, santai saja," ujar Prabowo usai dideklarasikan oleh Partai Gelora, Sabtu kemarin.

Prabowo mengatakan, dukungan dari Gelora usai PKB pergi, bukanlah sebagai pelipur lara.

Menteri Pertahanan itu menyebut, tidak ada pelipur lara dalam setiap demokrasi. Yang terpenting, kata Prabowo, mereka (partai-partai) tetap berbuat yang terbaik untuk rakyat.

"Kita berbuat yang baik untuk rakyat, rakyat yang menilai, rakyat menilai setiap perbuatan, setiap ucapan. Dan rakyat tidak bodoh, rakyat tidak bisa dibohongi, semuanya kita serahkan kepada rakyat. Tidak ada pelipur-pelipuran," ujar Prabowo.

Prabowo meyakini PKB pasti akan kembali ke dalam Koalisi Indonesia Maju.

"Tapi tenang saja, mereka (PKB) akan hadir kembali, karena kita mengangap semua orang saudara kita," kata Prabowo.

Belum ada pembahasan usai PKB hengkang

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan apa yang terjadi di internal koalisi pendukung Prabowo Subianto usai ditinggal PKB.

"Sementara di dalam internal Koalisi Indonesia Maju pimpinan Pak Prabowo juga terjadi upaya untuk saling memperkuat," ujar Yusril di Djakarta Theater, Sabtu kemarin.

Yusril menjelaskan, belum ada pembahasan maupun pembicaraan terkait peristiwa membelotnya PKB.

"Dan pada akhirnya nanti akan muncul pasangan calon presiden dan itu Pak Prabowo ini dan wakil presidennya yang kami harapkan betul-betul solid dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat agar bisa memenangkan pilpres yang akan datang," kata Yusril.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/03/11555061/usai-pkb-bergabung-dengan-anies-prabowo-dapat-kekuatan-dari-partai-gelora

Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Klaim Pasti Maju Pilkada, Kepastiannya Juli

Ridwan Kamil Klaim Pasti Maju Pilkada, Kepastiannya Juli

Nasional
KPK Sita Innova Venturer Milik Anak SYL Terkait Kasus TPPU

KPK Sita Innova Venturer Milik Anak SYL Terkait Kasus TPPU

Nasional
Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Nasional
Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Nasional
Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Nasional
Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Nasional
Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Nasional
Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Nasional
22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Nasional
Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Nasional
Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Nasional
KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

Nasional
Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Nasional
Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke