Hal itu disampaikan Eddy menanggapi pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo pada Jumat, 18 Agustus 2023.
“Saya belum melihat ke arah sana ya. Karena begini, silaturahim politik itu penting dilaksanakan dan kita hargai,” kata Eddy di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).
Menurutnya, komunikasi politik antar tokoh memang diperlukan untuk menjamin pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan damai.
“Kita tidak ingin lagi ada polarisasi di antara anak bangsa. Apalagi, polarisasi itu nanti berujung jauh,” ujar Eddy.
Ia mengatakan, PAN juga akan melakukan silaturahim dengan partai politik (parpol) di luar koalisi Prabowo.
Namun, hal itu tak akan menggoyahkan komitmen PAN untuk kembali mendukung Prabowo untuk ketiga kalinya.
“Begitu PAN sudah membuat komitmen, kita tidak akan bergerak dari komitmen kita,” kata Eddy.
Bahkan, Muhaimin menyatakan bisa kembali berkoalisi dengan PDI-P jika keinginannya tak tercapai.
Sementara itu, PAN ingin Prabowo memilih Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjadi pendamping di Pilpres 2024.
Namun, hingga saat ini belum ada pembicaraan perihal bakal cawapres Prabowo.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/26/19012111/pan-yakin-pkb-tetap-bersama-prabowo-meski-cak-imin-bertemu-ganjar