Pengumuman itu disampaikan Kepala Sekretariat DPP PDI-P Yoseph Aryo Adi Dharmo.
Adi memberikan alasan bahwa DPP PDI-P tengah fokus membahas hasil survei ketimbang soal dukungan Budiman Sudjatmiko ke bakal calon presiden (capres) Prabowo.
"Hari ini PDI Perjuangan sedang fokus membahas hasil survei Indikator dan Kompas yang menunjukkan kenaikan elektoral Ganjar Pranowo dan terjadi rebound," kata Adi dalam keterangannya, Senin.
Menurutnya, elektabilitas calon lawan Ganjar, yaitu bakal capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto sudah mentok.
"Tren elektoral Prabowo yang sudah mentok dan menunjukkan tren penurunan," ujarnya.
Adi lantas menganggap bahwa elektabilitas Ganjar yang meningkat sebagai momentum politik bagi PDI-P untuk bergerak masif untuk memenangkan Ganjar pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Tak hanya parpol, ia juga menekankan pentingnya pergerakan relawan untuk memenangkan Ganjar.
Diketahui sebelumnya, DPP PDI-P akan mengumumkan status keanggotaan Budiman Sudjatmiko apakah akan dipecat atau tidak sebagai kader PDI-P pada hari ini, Senin.
Pengumuman akan dilakukan di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Keputusan ini akan diambil PDI-P merespons langkah Budiman mendukung Prabowo sebagai bakal capres.
"Sekitar jam 11-an," kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun kepada Kompas.com, Senin.
Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com sejak pukul 11.00 WIB, tidak ada satu pun keterangan dari DPP di kantor pusat partai banteng moncong putih itu.
Pada akhirnya, awak media yang sudah menunggu di depan kantor DPP PDI-P dipersilakan membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/21/17420141/dpp-pdi-p-tak-jadi-umumkan-status-budiman-sudjatmiko-hari-ini