Salin Artikel

Jusuf Kalla Kenang Bisa Menang Pilpres 2004 Bareng SBY padahal Didukung Sedikit Partai

Saat itu, pasangan SBY-JK diusung oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Namun, di putaran kedua, sejumlah partai ikut mendukung SBY-JK.

Pasangan SBY-JK pun berhasil mengalahkan pasangan Megawati-Hasyim Muzadi dengan total suara mencapai 60,62 persen.

"Saya waktu 2004, anda masih ingat, (wartawan) masih SMP mungkin ya, itu kita hanya didukung 11 persen, empat partai. Tapi menangnya 60 persen. Jadi beda itu. Tidak simetris sama sekali," ujar Jusuf Kalla saat ditemui di Markas PMI Pusat, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Jusuf Kalla lantas menegaskan bahwa yang terpenting dalam pemilu adalah tokohnya, bukan partainya.

Pasalnya, eks Ketum Golkar ini mengatakan, partai hanya bersifat mengusulkan sehingga tidak menjamin kemenangan pasangan calon (paslon) tertentu.

"Yang memilih kan rakyat, partai yang mengusulkan, yang memilih rakyat. Terserah rakyat bagaimana, rakyat ada yang ikut partainya, ada juga yang tidak. Selama ini begitu," kata JK.

"Yang mengusulkan ya partai, tapi pada saat pemilu orang akan melihat orang ini gimana, begitu. Selalu dalam pemilu itu," ujarnya melanjutkan.

Oleh karena itu, Jusuf Kalla menekankan tidak ada jaminan bagi Prabowo Subianto bisa menang Pilpres 2024 hanya karena koalisi pendukungnya kini semakin besar.

Menurut Herzaky, pasangan SBY dan Jusuf Kalla pada 2004 lalu juga didukung oleh sedikit partai. Tetapi, pasangan itu berhasil memenangkan pilpres.

"Demokrat sendiri merasa tiga parpol sebagai fondasi dasar Koalisi Perubahan sudah sangat cukup. Pengalaman Pilpres 2004 ketika Pak SBY dan Pak JK juga hanya didukung sedikit partai," ujar Herzaky saat dimintai konfirmasi, Minggu (13/8/2023).

Herzaky mengatakan, yang lebih penting dari dukungan partai politik adalah dukungan dari rakyat.

Ia kemudian mengklaim bahwa rakyat saat ini mengiginkan perubahan, sehingga Demokrat akan memperjuangkan perbaikan.

"Kita perjuangkan perubahan dan perbaikan untuk Indonesia lebih baik, rakyat banyak akan mendukung kita," kata Herzaky.

Herzaky mengungkapkan, sebaiknya saat ini mereka mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang ada di koalisi.

"Kalau kita tidak fokus, dan tidak yakin dengan kekuatan sendiri, bagaimana yang di luar koalisi bisa yakin dengan kita?" ujar Herzaky.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/14/17573341/jusuf-kalla-kenang-bisa-menang-pilpres-2004-bareng-sby-padahal-didukung

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke