Salin Artikel

3 Alasan PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengungkapkan alasan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pertama, mandat pemilihan dukungan capres sudah diberikan kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Kita sudah memberikan mandat kepada Ketum PAN Pak Zulhas untuk menetapkan pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Eddy mengatakan, mandat kepada Zulhas itu diberikan dalam rakernas PAN 2022, dikuatkan lagi dalam rakornas pemenangan Pemilu PAN 2023.

"Jadi beliau memegang mandat yang kuat," ucapnya.

Alasan kedua, lanjutnya, Zulkifli Hasan sudah menyampaikan niatannya mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024.

Eddy mengatakan, alasan Zulkfili mendukung Prabowo pada Pemilu 2024 karena sudah pernah memberikan dukungan dalam dua pemilihan presiden sebelumnya, yaitu pada 2014 dan 2019.

"Kita sudah dua kali mendukung pak Prabowo, dan kita melihat bahwa suara yang sekarang kita peroleh dari dalam internal PAN itu masih menghendaki pak Prabowo maju. Itu yang disampaikan sebelum kita melakukan deklarasi kemarin," katanya.

Alasan ketiga, Eddy mengatakan, akar rumput PAN menghendaki Prabowo untuk diusung sebagai capres pada Pilpres 2024.

"Oleh karena itu Pak Zul juga sudah bicara pada pak Prabowo dan mengatakan pada Pak Prabowo "Pak Prabowo, ayo kita tuntaskan perjuangan yang sudah dua kali kita lakukan di Pilpres 2024 insyaAllah menang," pungkas Eddy.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar dan PAN bergabung dalam koalisi Partai Gerindra-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tak hanya berkoalisi, mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta,, Minggu (13/8/2023).

Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.

Prabowo menyampaikan bahwa dipilihnya tanggal ini tak terlepas sebagai momentum peringatan koalisi Gerindra dan PKB yang telah lebih dulu dibangun persis setahun silam.

"Pada tanggal yang baik ini, 13 Agustus 2023, persis satu tahun tanda tangan kerja sama politik Gerindra dan PKB. Dan satu tahun kemudian kerja sama politik ini diperkuat dua partai bersejarah, partai yang besar," kata Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/14/11160051/3-alasan-pan-dukung-prabowo-jadi-capres-2024

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke