Salin Artikel

Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Jadi Capres Lagi meski Sudah Tua dan Berkecukupan Harta

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan alasan Prabowo Subianto masih mau menjadi bakal calon presiden (bacapres).

Padahal, ia mengatakan, usia Prabowo tak lagi muda dan berkecukupan untuk menikmati hidupnya.

“Beliau (Prabowo) kalau dari umur sebagaimana manusia biasa tentunya banyak istirahat. Kekayaan yang dimiliki cukuplah untuk beliau tinggal, hidup dan enak. Tapi beliau tetap ingin berjuang,” ujar Muzani dalam Konsolidasi Akbar Pengurus Gerindra Jakarta Selatan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).

Menurut dia, Prabowo masih mau mendengarkan keinginan para kader Gerindra untuk sekali lagi menjajaki pemilihan presiden (pilpres).

Padahal, Prabowo tercatat sudah mengikuti kontestasi itu sebanyak tiga kali. Pertama, pada tahun 2009 ketika menjadi calon wakil presiden (cawapres) Megawati Soekarnoputri.

Kemudian, Prabowo menjadi capres dari Gerindra pada Pilpres 2014 dan 2019.

Muzani menuturkan, Prabowo masih ingin memperjuangkan keadilan sosial.

“Indonesia adalah negara yang luar biasa kekayaannya, tapi rakyatnya di antara kita masih ada yang belum sekolah, masih ada yang belum tamat SMA, ada yang belum kuliah. Bahkan, di antara kita ada yang kalau sakit bingung berobat,” ucap Muzani.

“Maka, beliau terpanggil untuk menjadi presiden karena ingin memberikan keyakinan dan kepastian, orang-orang yang selama ini tidak tersentuh oleh keadilan, beliau merasa barangkali kalau jadi presiden insya Allah akan membawa keberkahan bagi mereka,” papar dia.

Ia lantas meminta kader Gerindra untuk mulai menyosialisasikan kepada kerabat terdekat untuk memilih Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Bagi saudara yang tinggal di rumah, pastikan 50 meter ke depan, ke kanan, ke kiri, ke belakang dari rumahmu, pastikan mereka pilih Pak Prabowo dan Partai Gerindra,” imbuh dia.

Diketahui, saat ini Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Meski begitu, Prabowo belum menentukan siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Terdapat sejumlah nama yang diduga berpeluang menjadi pendamping Prabowo, yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/12/13431771/gerindra-ungkap-alasan-prabowo-jadi-capres-lagi-meski-sudah-tua-dan

Terkini Lainnya

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke