JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan masyarakat agar tak salah pemimpin masa depan.
Sebelum menentukan pilihan, kata dia, rakyat Indonesia harus sungguh-sungguh mengerti apa visi, misi, solusi, dan pemikiran seorang calon pemimpin.
“Mengapa? Agar tidak salah pilih, agar tidak seperti memilih kucing dalam karung yang tidak mengerti seperti apa kucing itu, ini harus saya garisbawahi," kata SBY dalam acara Peluncuran Buku Tetralogi Transformasi AHY sebagaimana ditayangkan YouTube Agus Yudhoyono, Kamis (10/8/2023).
SBY mengatakan, situasi Indonesia di tahun 2023 menuju 2024 ini hampir sama dengan situasi 2003 menuju 2004 dahulu, sama-sama memasuki tahun politik.
Ketika itu, SBY mencalonkan diri sebagai presiden untuk yang pertama kali. Sebagai capres, mantan Menteri Kooordinator Bidang Politik dan Keamanan tersebut mengaku rajin berkeliling Indonesia untuk bertemu rakyat, siang maupun malam.
Kepada rakyat, SBY menyampaikan visi dan misinya jika dia dipercaya memimpin Indonesia. Ia juga mengungkap rencana-rencana untuk membangun bangsa.
Saat itu, kata SBY, dirinya menyampaikan keinginan untuk memperbaiki Indonesia pascakrisis. Menjadikan RI yang aman dan damai, Indonesia yang lebih demokratis, lebih adil, dan lebih sejahtera untuk semua.
“Yang saya sampaikan adalah sesuatu yang bisa saya lakukan yang bisa saya kerjakan. Jadi bukan janji-janji kosong, bukan angin surga, karena rakyat akan ingat terus, apakah yang telah saya sampaikan itu betul-betul bisa diwujudkan dalam pemerintahan yang saya pimpin,” ujar SBY.
Pada akhirnya, SBY terpilih sebagai presiden periode 2004-2009, dan berlanjut untuk masa jabatan 2009-2014. Duduk sebagai kepala pemerintahan, SBY mengaku selalu berupaya mewujudkan semua yang telah dia sampaikan dalam kampanye politik.
“Itulah gunanya visi pemikiran solusi dan kemudian diupayakan dengan sekuat tenaga, dengan sungguh-sungguh dan ini akan tetap relevan sepanjang masa,” kata dia.
Lebih lanjut, SBY juga berharap Indonesia ke depan dipimpin oleh pemimpin yang baik dan pemerintah yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.
“Semoga Indonesia memiliki tradisi politik yang baik, pemerintah jujur, terbuka, dan menguasai masalah-massalah yang dihadapi, dan kemudian bisa mengkomunikasikan kepada rakyat Indonesia,” tutur Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Sebagaimana diketahui, Indonesia kini memasuki tahun politik. Pemilu Presiden akan digelar pada 14 Februari 2024.
Sejauh ini, ada tiga bakal calon presiden (capres) yang sudah diumumkan. Pertama, bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Kedua, bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Lalu, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/11/09530211/sby-jangan-salah-pilih-pemimpin-seperti-pilih-kucing-dalam-karung