Salin Artikel

Soal Sandiaga Uno Masuk Bursa Bakal Cawapres, Ganjar: Oh Gitu?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo menanggapi soal masuknya nama Sandiaga Uno dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Ganjar merespons singkat ketika ditanya soal hal tersebut oleh wartawan. 

"Oh iya emang?" ujar Ganjar usai menghadiri pengukuhan pengurus Apindo periode 2023-2928 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).

"Oh gitu? Iya," lanjutnya.

Ganjar pun mengaku hingga saat ini belum bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk membahas perihal cawapres pendampingnya.

Selain PDI-P, Ganjar didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo untuk Pemilu 2024.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyampaikan ada 10 nama kandidat bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Dari 10 nama tersebut, kemudian mengerucut lima nama.

Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Sandiaga Salahudin Uno.

Sandiaga yang merupakan kader PPP mengaku siap mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang sebagai calon wakil presiden.

“Jika diberikan kepercayaan menjadi cawapres Pak Ganjar, saya siap dan saya akan fokus terhadap sektor perekonomian, terutama terhadap pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif serta penciptaan lapangan kerja,” ujar Sandi usai memberikan pembekalan kepada bacaleg PPP Kepri di Batam, Sabtu (29/7/2023).

Meski demikian, dirinya mengaku keputusan sepenuhnya di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/31/22393871/soal-sandiaga-uno-masuk-bursa-bakal-cawapres-ganjar-oh-gitu

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke