Ganjar Sebut Banyak Membahas soal Relawan dengan Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P, Ganjar Pranowo, mengaku banyak memperbincangkan soal relawan dengan Presiden RI Joko Widodo.

Ganjar menganggap, Jokowi telah membuktikan bahwa organisasi relawan bisa berpengaruh signifikan dalam lanskap politik, sehingga tidak dapat diremehkan untuk pemenangan pemilu, utamanya dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Beliau orangnya sangat detail sekali dan bicara satu per satu dari kelompok relawan yang pernah ada, karakternya," kata Ganjar di hadapan ratusan relawannya pada acara "Silaturahmi 1 Muharam 1445H Relawan Ganjar Pranowo" di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).

"Beliau sangat mendengarkan dan sangat mengerti apa yang ada di dalam batin masing-masing," kata Ganjar yang juga mengenakan kemeja garis hitam-putih.

Ia menambahkan, dirinya dan para relawan yang hadir dalam pertemuan siang ini merupakan satu barisan yang sama-sama berjuang memenangkan Jokowi sejak Pilpres 2014.

"Saya yakin ada kelompok partai, ormas, keagamaan, ada komunitas, termasuk juga relawan. Tidak ada yang tidak mencatat sejarah itu. Kita masih di dalam barisan yang sama," kata Ganjar.

"Dalam obrolan makan siang saya dengan Pak Jokowi, kami cerita banyak, termasuk ngomogin relawan juga," ucapnya.

Jokowi juga disebut memberi desain kemeja untuk dikenakan Ganjar dan para relawannya. Kemeja hasil ide Jokowi itu yang kemudian, menurut Ganjar, ia kenakan hari ini dan dikenakan pula secara serempak oleh para relawan.

"Ini perubahan besar dalam lanskap politik nasional di mana nama relawan kemudian diperhitungkan dalam sistem politik Indonesia," ujar Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar juga mengungkap bahwa Jokowi berpesan kepadanya bahwa pemilu merupakan momentum yang sangat penting.

Oleh karena itu, Ganjar berharap simpul-simpul relawannya bisa solid dan bersiap patuh pada komandonya mulai hari ini.

Menurutnya, sudah ada titik-titik yang dipersiapkan, dan para relawan diminta segera "menyerbu" ke titik-titik itu demi pemenangan Pemilu 2024.

"Kalau kita kalah kita tidak bisa melanjutkan mimpi besar itu," kata dia.