Salin Artikel

Menlu AS Antony Blinken Ajak ASEAN Jaga Perdamaian di Selat Taiwan

Ia juga mengajak para Menlu ASEAN untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Hal ini diungkapkan Blinken dalam pertemuannya dengan para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023).

"Kita harus menjunjung tinggi kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dan Timur, serta menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Blinken dalam pertemuan, Jumat.

Dalam pertemuan itu, Blinken juga menyampaikan bahwa AS memiliki visi yang sama dengan ASEAN tentang Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, aman, terhubung, dan tangguh.

Artinya, kata Blinken, Indo-Pasifik adalah kawasan tempat negara bebas memilih jalan dan mitra mereka sendiri. Kemudian, masalah ditangani secara terbuka, bukan melalui paksaan, di mana aturan dicapai secara transparan dan diterapkan secara adil.

"Itulah mengapa kami meningkatkan hubungan AS-ASEAN menjadi kemitraan strategis komprehensif tahun lalu, dan itulah mengapa kami bekerja sangat keras untuk mewujudkan kemitraan yang ditingkatkan menjadi tindakan nyata," ujar Blinken.

Menurutnya, meningkatkan kerja sama juga berarti memperdalam upaya untuk bersama mengatasi tantangan kompleks yang memengaruhi kawasan dan bahkan seluruh planet ini.

Sebelumnya, terkait Selat Taiwan, AS telah bertemu dengan diplomat senior China dan Direktur Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis China, Wang Yi pada Kamis (13/7/2024).

Blinken juga menggunakan kesempatan pertemuan tersebut untuk memajukan kepentingan dan nilai-nilai AS. Kemudian, secara langsung menyampaikan kekhawatiran bersama Amerika Serikat dan para sekutu serta mitra terkait tindakan China.

Selanjutnya, mengadvokasi kemajuan dalam tantangan transnasional yang memengaruhi masyarakat di Amerika Serikat, China, dan seluruh dunia.

Juru Bicara Kemenlu AS, Matthew Miller mengatakan, keduanya berdiskusi secara terbuka dan konstruktif tentang berbagai isu bilateral, regional, dan global, termasuk isu-isu yang mengandung perbedaan serta sektor kerja sama potensial.

Sedangkan Wang Yi melontarkan isu campur tangan AS dalam urusan-urusan dalam negeri China dalam pertemuan tersebut.

Kepada Blinken, Wang menegaskan posisi yang tidak bisa ditawar mengenai Taiwan. Ia menyerukan agar AS tidak mencampuri urusan dalam negeri China atau mengganggu kedaulatan dan integritas teritorial China.

Panduan CoC merupakan salah satu mekanisme yang diharapkan bisa mencegah konflik di Laut China Selatan.

Konflik Laut China Selatan atau di Asia Pasifik secara umum dinilai akan berdampak lebih buruk dibandingkan dengan Perang Ukraina.

Untuk diketahui, ASEAN dan China mulai merundingkan tata perilaku (CoC) di Laut China Selatan sejak 2002. Hingga 20 tahun berlalu, CoC belum kunjung disepakati.

Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia menjadikan percepatan penuntasan perundingan itu sebagai salah satu prioritas.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/14/17534761/menlu-as-antony-blinken-ajak-asean-jaga-perdamaian-di-selat-taiwan

Terkini Lainnya

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Nasional
Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

Nasional
Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke