"Ini tentunya menjadi hari yang penuh suka cita, kita dapat berada di kawasan baru sebagai cikal bakal klaster baru pemerintahan Papua Tengah,” kata Ma'ruf, Kamis, dikutip dari siaran pers.
Ma'ruf menyatakan, pembangunan pusat pemerintahan Provinsi Papua Tengah ini merupakan bukti kehadiran pemerintah di provinsi yang baru berdiri tersebut.
Ia berharap, pusat pemerintahan ini kelak tidak hanya menjalankan fungsi pemerintahan semata, tetapi juga fungsi pusat seni budaya, ruang terbuka hijau, keolahragaan, maupun interaksi sosial dari penduduk yang beragam di Papua Tengah.
"Ketersediaan sarana dan prasarana perkantoran merupakan salah satu simbol kehadiran negara untuk menjalankan fungsi pelayanan publik, kemasyarakatan, dan pembangunan,” ujar Ma'ruf.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam rencana pembangunan pusat pemerintahan ini, termasuk kepada para pemilik lahan.
"Kebersamaan yang terjalin kiranya makin memperkukuh fondasi kerja untuk segera merampungkan perencanaan dan pembangunan kawasan sentra perkantoran pemerintahan baru yang bernuansa kearifan lokal, etnik, dan hijau,” kata Ma'ruf.
Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk menyampaikan, pembangunan pusat pemerintahan Provinsi Papua Tengah akan memasuki tahap pelaksanaan.
Pusat Pemerintahan Provinsi Papua Tengah berlokaso di Kampung Wanggar Makmur Karadiri Nabire dengan luas 300 Hektar.
Kawasan pusat pemerintahan ini memiliki konsep smart dan green city yang mengedepankan pembangunan yang ramah terhadap kelestarian lingkungan hidup.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/13/10451831/hadiri-groundbreaking-pusat-pemerintahan-papua-tengah-wapres-simbol