Salin Artikel

Pandemi Jadi Endemi, Vaksinasi Covid-19 Tetap Rutin Diberlakukan untuk Kelompok Rentan Mulai 1 Januari 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 bakal diperuntukkan efektif kepada kelompok tertentu pada 1 Januari 2024.

Hal ini dilakukan Kemenkes sebagai tindak lanjut atas status pandemi yang sudah berubah menjadi endemi sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juni 2023.

"Jadi, program rutin bagi sasaran yang memiliki kelompok risiko tinggi," kata Maxi ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023) usai rapat Komisi IX DPR digelar tertutup.


Untuk melakukan hal itu, Kemenkes tengah menyusun Peraturan Menteri Kesehatan terbaru mengenai vaksinasi Covid-19.

Adapun Peraturan Menteri itu turut menyesuaikan dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

"Kami lagi menyusun regulasinya, Peraturan Menteri Kesehatan terkait dengan peraturan presiden yang baru, ya terkait dengan masa dari pandemi ke endemi," tutur dia.

Maxi mengatakan, kelompok rentan yang dimaksud menerima vaksinasi Covid-19 secara rutin antara lain, kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) yang memiliki komorbid.

Serta, kelompok dewasa muda yang memiliki komorbid atau obesitas, serta yang memiliki autoimun atau penyakit HIV.

"Itu yang menjadi saran dan akan disediakan oleh pemerintah dan itu akan kita berlakukan mulai 1 Januari 2024," ujar Maxi.

Adapun terkait program vaksinasi, saat ini hingga Desember masih berlaku seperti biasanya, tanpa ada pemisahan kelompok tertentu.

"Untuk yang sekarang ini sampai Desember masih seperti biasa, tidak dulu memisahkan apa kelompok tertinggi apa, kita masih program seperti biasanya," kata dia.

Diketahui, pemerintah berencana tetap menggratiskan vaksinasi Covid-19 untuk tiga kelompok tertentu.

Tiga kelompok tersebut, yaitu lansia dengan komorbid, tenaga kesehatan (nakes) di garda terdepan, dan kelompok usia muda di bawah 12 tahun dengan immunocompromised.

Hal ini sudah disampaikan sebelumnya oleh Maxi.

Vaksinasi Covid-19 akan menjadi vaksinasi rutin usai pemerintah mengumumkan status pandemi Covid-19 menjadi endemi, sama halnya dengan vaksin HPV dan vaksin polio.

"Oleh karena itu, kami lagi merancang Permenkes bagaimana mekanisme vaksinasi covid-19," kata Maxi dalam konferensi pers secara daring, dikutip Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/05/21411301/pandemi-jadi-endemi-vaksinasi-covid-19-tetap-rutin-diberlakukan-untuk

Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke