Salin Artikel

75.000 Kantung Daging Dam Petugas dan Jemaah Haji Siap Dikirim ke Indonesia

MEKKAH, KOMPAS.com - Sebanyak 3.117 ekor kambing atau sekitar 75.000 kantung daging dam siap dikirim ke Indonesia. Dam merupakan denda yang harus dibayar jemaah haji karena beberapa sebab.

"Untuk tahun ini ada 3.117 kambing kurang lebih bisa jadi 75 ribu pouch (kantong)," kata Ketua Baznas Noor Achmad di Mekkah, Minggu (2/7/2023).

Noor menjelaskan, potensi daging hewan dam sangat besar. Jika ada 220.000 jemaah Indonesia menyembelih kambing untuk dam, maka bisa menghasilkan 4,5 juta kantung daging yang siap dikirim ke Indonesia.

"Manfaatnya sangat besar untuk mengentaskan stunting dan kemiskinan di indonesia," ungkap dia.

"Saat ini kita punya 4,5 juta kemiskinan ekstrem dan 6 juta kasus stunting. Dengan persediaan daging yang besar meski baru uji coba kalau nanti hasilnya bagus akan diteruskan ke depannya," imbuh dia.

Penyembelihan kambing dam atau hadyu jemaah haji ini dilakukan bekerja sama dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Al Okaishiah, Mekkah untuk mengurus hewan dam itu.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, pengelolaan dam terintegrasi ini baru dilakukan tahun ini.

Untuk kesempatan pertama, diwajibkan bagi petugas haji, sedangkan untuk jemaah belum diwajibkan.

Ini merupakan sebuah langkah besar dalam pengelolaan dam yang berdampak besar. Ini juga sekaligus menata ulang pola pembayaran dam.

"Kita ingin ada perbaikan. Ini termasuk perlindungan kepada jemaah. Karena jelas dipilihnya, dibelinya, dipotongnya, dan dibagikannya," beber Hilman.

Selain itu, tata kelola dam yang baru ini bisa memberikan dampak besar kepada masyarakat di Indonesia. Sebelumnya daging hewan dam hanya didistribusikan ke warga Mekkah, kini bisa dikirim ke Indonesia.

"Fatwa ulama Indonesia mendorong pemanfaatan sebesar-besarnya hadyu. Memulai langkah ini agar jadi model bisa dimanfaatkan tidak hanya di Saudi tapi sampai ke Indonesia," jelas dia.

"Ekosistem sudah dipelajari, tata kelola sudah dipahami. Ke depannya bisa buat disarankan kepada jemaah," tambah dia.

Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Arsad Hidayat, mengatakan tata kelola dam ini tidak cuma soal akuntabilitas, tapi kesempurnaan syariat. Sebab, kambing untuk dam juga ada syarat yang harus dipenuhi.

Dengan adanya kerja sama ini, kambing yang dipilih sudah sesuai dengan syariat, begitu juga dengan proses penyembelihan hingga daging didistribusikan.

"Pengiriman daging harus diproses dulu. dikantungin dan divakum dimasak setengah matang yang akan dikirim ke masyarakat Indonesia. Ini juga dalam rangka pengentasan kemiskinan, kita dari haji punya kontribusi dan peran," tutur dia.

Kepala Daker Makkah Khalilurrahman mengatakan, RPH Al-Okaishiah ini memiliki standar tata kelola yang baik. Seluruh fasilitas ditangani oleh pekerka profesional.

Jemaah yang menyembelih hewan di sini juga lebih tenang karena bisa memilih kambing sendiri, melihat penyembelihan hingga menjadi daging yang siap didistribusikan.

Tak hanya itu, RPH ini memiliki cold storage yang menjamin daging tetap fresh sebelum dikirim ke Indonesia. Harga kambing juga masuk akal, yakni SAR 600.

"Ini bertujuan dalam rangka perwujudan akuntabilitas pembayaran dam khususnya petugas. Juga dalam rangka edukasi tata kelola dam sesuai syariah yang akuntable, transparan, dan profesional," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/02/21434451/75000-kantung-daging-dam-petugas-dan-jemaah-haji-siap-dikirim-ke-indonesia

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke