Salin Artikel

Megawati Ajak Pengrajin Patenkan Hasil Karya lewat Kemenkumham

Hal ini disampaikan Megawati karena khawatir melihat orang atau pihak luar negara kerap kali mencoba mengakui karya seni dan budaya dari Indonesia.

"Tentunya saya akan selalu meminta agar seluruh karya kebudayaan Nusantara ini, saya ulangi, dapat dilindungi melalui hak cipta," kata Megawati dalam pidatonya di acara Pesta Kesenian Bali ke-45 di Denpasar, Minggu (18/6/2023).

Megawati mengatakan, para pekerja seni dan budaya bisa dengan mudah mendaftarkan hak ciptanya ke Negara melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Megawati kemudian menjamin Negara melindungi karya seni yang sudah didaftarkan tersebut.

"Dan ini supaya semua tahu, ini sudah saya gabungkan dengan Kementerian. Kementerian Hukum dan HAM," ujarnya.

Ketua Umum PDI-P ini lantas mengungkapkan, hak cipta tersebut bukan hanya dapat dilihat bermanfaat dari sisi ekonomis.

Namun, lebih dari itu, yakni berkaitan dengan estetika dan kekhasan seni serta budaya yang unik.

Megawati mencontohkan bagaimana Malaysia ingin masyarakatnya bisa membuat batik. Hal ini seperti yang diinginkan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Namun, rupanya misi Mahathir itu disebut gagal. Sebab, Megawati melihat orang-orang Malaysia tak bisa membuat batik seperti Indonesia.

"Jadi, saya sangat mengerti, kenapa? Karena beda, itu (batik) yang khas Indonesia," kata Megawati.

"Tangan orang Indonesia ini sangat apa ya, sangat tepat untuk seni, menata batik. Tadi saya bilang ini orang Malaysia enggak ada. Rupanya untuk buat batik itu, karena batik kan pakai canting," ujarnya lagi.

Sebab, menurutnya, tak ada negara lagi yang bisa membuat karya batik seperti Indonesia. Oleh karena itu, batik adalah seni budaya khas dari Nusantara.

"Nah, itu tidak bisa ternyata (dilakukan) oleh orang lain," kata Megawati.

"Jadi, ini harus disayang-sayang. Makanya saya mengatakan pada semua, pengrajin batik tenun, lalu tenun di NTT semua, ayo dipatenkan, dipatenkan," ujarnya kembali menegaskan.

Untuk diketahui, dalam acara Pesta Kesenian Bali turut dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Ketua DPP PDI-P Prananda Prabowo, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hingga Menteri PPPA Bintang Puspayoga.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/18/18163201/megawati-ajak-pengrajin-patenkan-hasil-karya-lewat-kemenkumham

Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke